4 orang di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya tewas usai pesta miras oplosan di perayaan pernikahan. Mereka tewas berturut-turut meski sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun detikJatim, warga yang pertama kali tewas berinisial SH (23) dari RT 3/RW 3. SH mulai merasakan efek miras oplosan pada Rabu malam (20/7). Keluarganya lalu memutuskan membawa SH ke Rumah Sakit Wiyung Sejahtera.
"Saya melihat ambulans pada saat itu sekitar pukul 22.30 WIB. Saya terima kabar salah satu korban, SH meninggal dunia pada Kamis dini hari (21/7), setelah dibawa ke Rumah Sakit Wiyung," kata Jono, warga Banjarmelati, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai SH, Jono kembali mendapat kabar bahwa PR (24), warga RT 6 RW 3, meninggal dunia setelah dua kali dibawa ke rumah sakit. Sebab, saat pertama kali dibawa ke rumah sakit, ia sempat ditolak oleh dokter lantaran mengamuk. PR diduga mengamuk kerena efek dari mabuk miras oplosan. PR meninggal setelah pihak keluarga membawanya ke rumah sakit pada Kamis siang.
"Saya dapat kabar PR menyusul SH pada Kamis sore. Itu dua kali dibawa ke rumah sakit, yang pertama marah-marah. Terus dibawa pulang, yang kedua meninggal di rumah sakit," kata Jono.
Usai menguburkan PR, lanjut Jono, ia yang baru selesai saalat Isya kembali mendapat kabar bahwa DI, warga lainnya juga meninggal di rumah sakit. Malam hari itu juga, DI langsung dimakamkan.
"Kalau satu korban lainnya (RH), meninggal pada Jumat malam," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 6 warga Jeruk Banjarmelati, Lakarsantri, Surabaya menjadi korban miras oplosan. 4 orang di antaranya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa ini adalah yang kedua kalinya terjadi di Surabaya. Sebelumnya, 5 orang warga Bronggalan, Tambaksari juga tewas akibat miras oplosan. Mereka menggelar pesta miras pada malam takbiran Idul Adha.
(dte/dte)