Polisi Selidiki Kasus Pelajar Banyuwangi Diperkosa 3 Orang hingga Melahirkan

Polisi Selidiki Kasus Pelajar Banyuwangi Diperkosa 3 Orang hingga Melahirkan

Ardian Fanani - detikJatim
Minggu, 24 Jul 2022 09:03 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Banyuwangi -

Polresta Banyuwangi tengah menangani kasus perempuan yang mengaku diperkosa oleh 3 orang hingga hamil dan melahirkan. Kini, kasus tersebut telah masuk tahap penyidikan.

"Kita sudah masuk dalam proses penyelidikan, dalam perkara ini kita masih mengumpulkan semua alat-alat bukti," ujar Wakasatreskrim Polresta Banyuwangi Iptu Badrudin Hidayat kepada detikJatim, Minggu (22/7/2022).

Hidayat menjelaskan penyidik tidak harus tergesa-gesa dalam melakukan tindakan. Karena harus sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP) penyidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kita akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap pelapor, maupun saksi-saksi yang ada dalam perkara tersebut," katanya.

Hidayat menegaskan jika memang nanti hasil-hasilnya sudah memenuhi unsur, penyidik akan meningkatkan ke proses selanjutnya. Serta melakukan pengembangan

ADVERTISEMENT

"Jadi intinya, penyidik sudah melakukan penyelidikan. Maka dari itu, saya meminta kepada semuanya untuk memberikan waktu kepada penyidik biar melakukan penyelidikan terlebih dahulu," jelasnya.

Sebelumnya, remaja asal Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi melaporkan kasus perkosaan di Mapolresta Banyuwangi, Rabu (20/7). Didampingi oleh kedua orang tuanya, Dia melaporkan pria berinisial S yang diduga telah melakukan perkosaan hingga korban hamil hingga melahirkan.

Laporan tersebut, tertuang dalam surat laporan dengan nomor LP/B/252/VII/2022/SPKT/Polresta Banyuwangi/ Polda Jawa Timur. Dalam laporan tersebut, SA mengaku menjadi korban pencabulan S bersama ketiga orang temannya secara bergilir.

Kepala sekolah di mana SA bersekolah, Sunaryo bercerita bahwa kejadian yang dialami salah satu muridnya tersebut terjadi pada 15 September 2021. Bermula ketika korban dijemput oleh temannya laki-lakinya yang berinisial F. Saat itu, F membawa pulang SA di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari.

"Disana ada 3 orang. SA dan F serta salah seorang temannya lagi yang tidak diketahui namanya Mr.x datang ke rumah S dengan membawa minuman keras jenis anggur merah," katanya kepada detikJatim.




(hse/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads