Terdakwa kasus pencabulan dan pemerkosaan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) telah mendekam di balik jeruji besi. Kondisi Mas Bechi disebut baik dan sehat. Kendati demikian, pengacara akan mengupayakan Mas Bechi menjadi tahanan rumah.
Penasihat Hukum Mas Bechi, I Gede Pasek Suardika mengatakan, kondisi kliennya dalam keadaan sehat. Usai diisolasi di sel khusus, kini Bechi sudah berada di sel umum dan berbaur dengan sejumlah narapidana lainnya di Rutan Klas 1 Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.
"Kondisinya baik," kata Gede kepada detikJatim, Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dalam kondisi baik dan sehat, Gede mengklaim kondisinya tak seperti masyarakat yang menghirup udara bebas pada umumnya. Namun, ia mengaku keluarga Mas Bechi juga telah mengunjunginya.
"Ya apapun namanya, orang dalam tahanan berbeda lah dengan orang yang ada di luar," ujarnya.
Untuk itu, ia dan tim penasihat hukum Mas Bechi berupaya agar kliennya terbebas dari segala tuntutan. Termasuk, mengupayakan Mas Bechi untuk menjadi tahanan rumah.
"Kami juga berharap pelan-pelan, mudah-mudahan bisa jadi tahanan rumah," tuturnya.
Pengacara Mas Bechi siapkan sejumlah bukti menampik dakwaan, di halaman selanjutnya!
Selain itu, pihaknya juga ingin menepis pelbagai tuduhan yang ada di persidangan dengan sejumlah bukti. Begitu pula narasi dan asumsi masyarakat yang terlanjur berkembang.
"Kami ingin hadirkan dulu fakta-fakta agar semua bisa berpikir objektif melihat faktanya dan tidak menelan narasi yang tidak terverifikasi, termasuk metafakta untuk hipnotis, nggak ada itu," tutupnya.
Kasus ini menemui jalan terjal sebelum 'berlabuh' di pengadilan. Terhitung, korban sudah melapor sejak 2019, namun ia baru menyerahkan diri pada Juli 2022. Bechi yang merupakan anak kiai pimpinan Ponpes Shidiqqiyyah Ploso, Jombang kerap 'licin' saat ditangkap.
Bechi beberapa kali sembunyi di balik ketiak sang ayah, Kiai Muchtar Mu'thi. Bahkan Kiai Muchtar meminta polisi tak menangkap anaknya. Tak hanya sang ayah, ribuan simpatisan hingga santriwati Bechi juga kerap menghalangi penangkapan polisi.
Sedangkan untuk pertimbangan keamanan, Mas Bechi menjalani persidangan di Surabaya. Pemilihan lokasi persidangan di Surabaya ini untuk menjaga kondusivitas.