Ketidaksetujuan Pendamping Korban Soal Mas Bechi 'Dihabisi' Opini Publik

Ketidaksetujuan Pendamping Korban Soal Mas Bechi 'Dihabisi' Opini Publik

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 19 Jul 2022 13:51 WIB
anak kiai jombang mas bechi jalani sidang perdana di PN Surabaya
Mas Bechi saat sidang perdananya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Penasihat hukum terdakwa pencabulan dan pemerkosa santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) menyebut kliennya selama ini dihabisi opini publik. Hal ini menuai respons dari pendamping korban yang menyebut Mas Bechi sendiri lah yang 'menghabisi' dirinya sendiri.

"Harusnya statement pengacara yang menyebut Bechi itu dihabisi opini publik, dia itu harus merefleksikan bagaimana perjalanan proses hukumnya," kata Direktur Woman Crisis Center (WCC) Jombang, Ana Abdillah kepada detikJatim, Selasa (19/7/2022).

Ana mengaku tidak sependapat dengan pengacara Bechi. Dia justru mengingatkan kembali jika sejak awal Bechi memang tak pernah kooperatif dalam kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katakanlah dia mengatakan jurnalis ketika memberitakan kasusnya Bechi itu terlalu menggiring opini yang menyalahkan tersangka, tapi harusnya juga dilihat bahwa sejak awal kasus tersangka justru yang menghabisi dirinya sendiri," tegas Ana.

"Dia yang menghabisi dirinya sendiri dengan tidak kooperatif sampai harus kepolisian itu mengerahkan banyak armada untuk melakukan penangkapan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Memang, kasus ini menemui jalan terjal sebelum 'berlabuh' di pengadilan. Terhitung, korban sudah melapor sejak 2019, namun Mas Bechi baru menyerahkan diri pada Juli 2022. Bechi yang merupakan anak kiai pimpinan Ponpes Shidiqqiyyah Ploso, Jombang kerap 'licin' saat ditangkap.

Bechi beberapa kali sembunyi di balik ketiak sang ayah, Kiai Muchtar Mu'thi. Bahkan Kiai Muchtar meminta polisi tak menangkap anaknya. Tak hanya sang ayah, ribuan simpatisan hingga santriwati Bechi juga kerap menghalangi penangkapan polisi

Sebelumnya, Penasihat Hukum Mas Bechi I Gede Pasek menyebut kliennya selama ini telah 'dihabisi' oleh opini publik. Ia mengklaim, narasi yang beredar selama ini dinilai tak sesuai kenyataan. Untuk itu, ia mewakili pihak keluarga Mas Bechi akan meluruskan semua tuduhan itu secara perlahan.

"Sehingga peradilan opini lebih dulu beliau alami dan hari ini kami jelaskan secara pelan-pelan," ujar Gede Pasek usai sidang di PN Surabaya Jalan Arjuno, Senin (18/7/2022).

Gede Pasek mengatakan, selama ini keluarga besar kliennya memang jarang berbicara panjang lebar terkait kasus ini. Bahkan, lebih terkesan tertutup. "Keluarga (MSAT) jarang untuk menjelaskan ini pada publik," kata Gede.

Mas Bechi juga mengaku dirinya terzalimi karena didakwa tak sesuai fakta. Gede mengaku kliennya merasa 'tertindas'. Sebab, ia merasa dakwaan Mas Bechi tidak sesuai fakta.

"Tentu, (Mas Bechi) merasa terdzalimi," ujarnya.




(hil/hil)


Hide Ads