Pengacara Sebut Mas Bechi Lebih Dulu Dihabisi Opini Publik

Pengacara Sebut Mas Bechi Lebih Dulu Dihabisi Opini Publik

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 18 Jul 2022 15:30 WIB
kuasa hukum mas bechi i gede pasek suardika
Penasihat Hukum Mas Bechi I Gede Pasek Suardika (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Sidang perdana pelaku pencabulan dan pemerkosa santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) sempat diwarnai perdebatan. Penyebabnya, tim penasihat hukum mengaku belum menerima berita acara pemeriksaan (BAP) hingga sidang digelar secara terbuka dan offline.

Penasihat hukum Mas Bechi, I Gede Pasek Suardika juga menyebut, kliennya selama ini telah 'dihabisi' oleh opini publik. Ia mengklaim, narasi yang beredar selama ini dinilai tak sesuai kenyataan. Untuk itu, ia mewakili pihak keluarga Mas Bechi akan meluruskan semua tuduhan itu secara perlahan.

"Sehingga peradilan opini lebih dulu beliau alami dan hari ini kami jelaskan secara pelan-pelan," ujar Gede Pasek usai sidang di PN Surabaya Jalan Arjuno, Senin (18/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gede Pasek mengatakan, selama ini keluarga besar kliennya memang jarang berbicara panjang lebar terkait kasus ini. Bahkan, lebih terkesan tertutup.

"Keluarga (MSAT) jarang untuk menjelaskan ini pada publik," kata Gede.

ADVERTISEMENT

Ia menyatakan, kebenaran bakal terungkap bila BAP telah diterima. Begitu juga sidang secara offline dan tak sumir, seperti permintaan pihaknya.

"Yang dihadirkan (Saksi korban) hanya 1 orang dan tidak seperti yang dibombastiskan seperti sebelumnya. Makanya, kami ingin tahu BAP secara lengkap seperti apa, kalau orang salah silakan diadili, tapi jangan mengadili orang yang tidak jelas kesalahannya apa," tuturnya.

Sebelumnya, kasus ini menemui jalan terjal sebelum 'berlabuh' di pengadilan. Terhitung, korban sudah melapor sejak 2019, namun ia baru menyerahkan diri pada Juli 2022. Bechi yang merupakan anak kiai pimpinan Ponpes Shidiqqiyyah Ploso, Jombang kerap 'licin' saat ditangkap.

Bechi beberapa kali sembunyi di balik ketiak sang ayah, Kiai Muchtar Mu'thi. Bahkan Kiai Muchtar meminta polisi tak menangkap anaknya. Tak hanya sang ayah, ribuan simpatisan hingga santriwati Bechi juga kerap menghalangi penangkapan polisi.

Sedangkan untuk pertimbangan keamanan, Bechi akan disidangkan di Surabaya. Pemilihan lokasi persidangan di Surabaya ini untuk menjaga kondusivitas.




(hil/fat)


Hide Ads