Korban pencabulan RRA (26), pelatih silat di Pasuruan bertambah. Dari hasil hasil pengembangan, polisi menemukan satu korban lagi. Sehingga total korban menjadi dua orang.
"Berdasarkan pengembangan, ada satu korban lagi yang mengaku," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo di Mapolres Pasuruan, Rabu (6/7/2022).
Menurut Adhi, pengakuan korban tambahan ini juga telah diakui oleh tersangka RRA. Sebelumnya korban diketahui mencabuli anak didiknya di kamar mandi sekolah saat kegiatan ekstrakurikuler. Sementara yang korban kedua dicabuli saat latihan silat berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar. Tapi yang satu tidak di kamar mandi, masih pakai baju," kata tersangka.
Tersangka yang sudah sejak 2015 menjadi pelatih pencak silat mengaku aksi cabul itu hanya dilakukan sekali. Ia mengaku khilaf. "Hanya sekali," tuturnya.
Di hadapan polisi, tersangka mengaku bernafsu setiap melihat korban. Untuk itu tersangka kemudian merencanakan agar bisa melancarkan aksi pencabulan kepada korbannya dengan dalih melatih mental.
Baca juga: Bejatnya Guru MTs di Pasuruan Cabuli 5 Siswi |
"Agar korban siap atau kuat mentalnya saat bertanding dengan lawan-lawannya," tutur Adhi.
Sebelumnya, seorang pelatih pencak silat di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, diamankan polisi. Pria berinisial RRA (26) itu diamankan atas dugaan melakukan pencabulan terhadap seorang anak didiknya.
Aksi itu dilakukan saat kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di salah satu sekolah di Kecamatan Purwodadi, pada Selasa (28/6), sekitar pukul 16.30 WIB.
(abq/iwd)