Memburu E, Dalang Pembunuhan Bos Rongsokan Sidoarjo

Memburu E, Dalang Pembunuhan Bos Rongsokan Sidoarjo

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 03 Jul 2022 10:30 WIB
Pelaku pembunuh Sabar, bos rongsokan Sidoarjo berinisial JO
JO, pelaku penembakan bos rongsokan Sidoarjo/Foto: Suparno/detikJatim
Surabaya -

Polisi sedang memburu E yang diketahui sepupu JO. E otak pembunuhan bos rongsokan Sidoarjo bernama Sabar (37) asal Pasuruan. Itu diketahui setelah polisi menangkap JO (40).

Sebelumnya, polisi telah menangkap eksekutor berinisial JO yang diduga secara terencana membunuh sabar atas permintaan pria berinisial E yang menjanjikan imbalan Rp 100 juta. Di manakah keberadaan E saat ini?

Kapolresta Sidoarjo Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan polisi masih melakukan pencarian. Menurut pengakuan tersangka JO kepada polisi, E menyampaikan penawaran membunuh Sabar kepadanya sekitar 2 pekan sebelum penembakan di bawah fly over sebelah barat Pasar Larangan, Senin (27/6/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi dari pengakuan tersangka (JO) dia 2 minggu sebelumnya baru diberi order untuk melakukan perbuatan tersebut (membunuh Sabar). Tapi untuk pengancaman atau apa ini tidak ada. Jadi pemberi order saudara E ini juga tersangka. Saudara E sedang kami buru. Kami upayakan semaksimal mungkin agar tertangkap," katanya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Tedje menyebutkan bahwa korban dengan pelaku JO masih satu kampung. Selain itu, JO dengan E yang menjadi otak pembunuhan bos rongsokan itu juga masih merupakan sepupu.

ADVERTISEMENT

"Tersangka ini satu kampung dengan korban. Pelaku dengan yang menyuruh juga kenal, mereka masih saudara sepupu," katanya.

Sabar, bos rongsokan yang ditembak hingga meninggal oleh JO merupakan warga Desa Wates Tani, Nguling, Pasuruan. Sementara berdasarkan informasi yang didapat detikJatim, JO merupakan warga Desa Wotgalih, Nguling.

Sebelumnya Kusumo mengungkap motif pembunuhan Sabar berdasarkan keterangan dari tersangka JO. Ia mengatakan bahwa motif pembunuhan itu diketahui karena dendam. E yang menjadi dalang pembunuhan itu meminta JO membunuh sabar karena E merasa istrinya pernah digoda oleh korban.

Wiwin, istri bos rongsokan korban penembakan sidoarjo Sabar.Wiwin, istri bos rongsokan korban penembakan Sidoarjo/ Foto: Muhajir Arifin/detikJatim

"Jadi pelaku JO ini menembak (korban) karena mendapat order dari saudara E. Untuk sementara keterangan dari pelaku dan beberapa saksi, saudara E ini memiliki dendam pribadi terhadap korban," kata Kusumo.

Kusumo mengatakan berdasarkan keterangan JO, dia menembak korban karena diberitahu oleh E bahwa korban telah mengganggu istri E. E lalu mengorder JO untuk membunuh korban dengan imbalan Rp 100 juta jika JO berhasil membunuh Sabar.

"Jadi 5 tahun yang lalu, istilahnya E ini merasa bahwa istrinya diganggu oleh korban," kata Kusumo.

Sementara Wiwin, istri korban membantah jika almarhum suaminya menggoda istri E. Wiwin mengatakan bahwa sosok E yang masih merupakan saudara jauh dengan Sabar sangat iri dengan suaminya ketika masih berada di Desa Wates Tani, Kecamatan Guling, Pasuruan.

Pria bernama E itulah yang menurutnya beberapa kali meneror Sabar saat masih menjabat sebagai salah satu Perangkat Desa di kampung halamannya. Sabar pernah mendapat teror dilempari bondet (bom ikan) hingga 2 kali.

Tidak hanya itu rumah Sabar pernah digeruduk massa yang diduga oleh Wiwin merupakan orang suruhan E. Hingga terakhir, kata Wiwin, suaminya Sabar difitnah telah menggoda istri E hingga rumah tangga Sabar dengan istri pertamanya bubar.

"Katanya godain istirnya Mas E. Aslinya, itu cuma dibuat seperti itu agar Mas saya berhenti dari jabatannya. Padahal HP-nya itu 2 hari enggak dipegang sama Mas (Sabar). Jadi pas enggak dipegang itu dibuat SMS ke istrinya Mas E tadi," kata Wiwin kepada detikJatim, Rabu (29/6/2022).

Sebelumnya, Sabar (37) warga Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, ditembak oleh JO yang menyamar sebagai driver ojol. Peristiwa itu terjadi Senin (27/6/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB di bawah fly over yang ada di sebelah barat Pasar Larangan.

Terdengar suara letusan sebanyak 2 kali. Korban diduga ditembak dalam jarak dekat hingga mengalami luka cukup parah di bagian dada dan lehernya. Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo korban akhirnya meninggal dan dimakamkan di Desa Wates Tani, Nguling, Pasuruan.



Simak Video "Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads