Pengasuh Ponpes Banyuwangi Paksa Bertemu Santri Sebelum Diperkosa-Dicabuli

Pengasuh Ponpes Banyuwangi Paksa Bertemu Santri Sebelum Diperkosa-Dicabuli

Ardian Fanani - detikJatim
Senin, 27 Jun 2022 17:13 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Banyuwangi -

Viral di media sosial percakapan FZ dengan santri saat meminta untuk menghadap sebelum dicabuli dan diperkosa. FZ sering kali memanggil korban ke rumah panggung yang merupakan tempat aksi bejat pelaku.

Terdapat 3 foto yang berisi percakapan FZ dengan para santri yang akan dicabuli. Biasanya, FZ langsung telepon ataupun menghubungi melalui aplikasi percakapan.

Dalam percakapan itu, FZ selalu memaksa santri yang dipanggil. Bahkan santri yang melakukan aktivitas di luar pondok pesantren pun harus datang ke lokasi yang sudah ditentukan oleh FZ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa santri sudah hafal dengan tabiat buruk FZ. Bagi santri yang sudah dicabuli dan merasa takut, bakal akan dipanggil kembali. Sementara ada sebagian santri yang membantah dan tak mau dipanggil oleh FZ.

Hal itu dibenarkan oleh S, salah satu keluarga korban santri yang dicabuli dan diperkosa. S mengaku keponakannya sempat dihubungi untuk datang saat dipanggil oleh FZ.

ADVERTISEMENT

"Sempat dipanggil juga dan dicabuli. Saat itu, keponakan saya sedang makan. Dan dia langsung memanggil dengan nada memaksa untuk datang ke FZ. Sehingga terjadi pencabulan. Padahal saat itu, dia makan dan belum selesai. Tapi karena takut akhirnya makanan itu ditinggalkan," ujarnya kepada detikJatim, Senin (27/6/2022).

Tak hanya itu, beberapa santri yang melakukan aktivitas di luar Ponpes pun juga kerap kali dipanggil khusus. Bahkan ada santri yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sebuah hotel di Banyuwangi, saat dipanggil harus juga datang.

"Yang PKL di kota juga harus datang kalau ada panggilan khusus. Padahal jaraknya dari hotel ke pondok sekitar 20 kilometer," tambahnya.

Pemanggilan santri itu adalah panggilan khusus. FZ beralibi bahwa dia akan memberikan berkah bagi para santri. Dan itu pun dilakukan tanpa sepengetahuan yang lain.

FZ kerap kali memanggil santri yang akan dicabuli dan diperkosa di rumah panggung. Lokasi ini, kata S, berada di dalam pondok pesantren, namun jauh dari Pendopo rumah pribadi dan asrama putra maupun putri. Pemanggilan dilakukan via telepon ataupun aplikasi WA.

"Jadi setiap ada panggilan khusus itu, santri yang dipanggil harus langsung menuju rumah panggung. Tidak diperbolehkan mampir dulu ke asrama ataupun ke pendopo rumah pribadi," katanya.

S pun sempat datang ke Ponpes yang diasuh oleh FZ. Namun saat datang kesana, Ponpes tersebut dalam kondisi tertutup. Tidak ada pengasuh ataupun staf pondok saat dirinya datang kesana.

"Seperti sudah tidak ada kehidupan. Semoga saja FZ ini tidak kabur," pungkasnya.

Perbuatan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Banyuwangi ini sungguh bejat. Bukannya mendidik santrinya dengan ilmu agama, ia justru mencabuli 6 santrinya. Kini, pria berinisial FZ tersebut telah dilaporkan ke polisi.

Laporan ini terkait dugaan pemerkosaan dan pencabulan santri di bawah umur. FZ merupakan pemilik sekaligus pimpinan salah satu ponpes di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Total ada 6 keluarga korban yang telah melaporkannya.

Laporan dilakukan di Mapolresta Banyuwangi beberapa minggu lalu. Tak hanya perempuan, korban pengasuh ponpes bejat ini juga ada laki-laki. Enam korban itu terdiri dari lima perempuan dan satu laki-laki. Seluruh korban merupakan anak di bawah umur.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sederet Fakta Mengejutkan Guru Perkosa 12 Santriwati di Bandung "
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)


Hide Ads