Kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan santri di Banyuwangi terus bergulir. Tak hanya 6 santri, ada beberapa santri lain yang menjadi korban kebejatan FZ, pengasuh sekaligus pimpinan pondok pesantren di Banyuwangi. Rencananya, para korban lainnya bakal turut serta melaporkan FZ.
Hal itu diungkapkan oleh S, salah satu keluarga santri korban pencabulan. S mengaku keponakannya dicabuli oleh FZ saat berada di Ponpes yang diasuh oleh FZ di Desa Padang Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
"Keponakan saya menjadi korban. Rencananya hari ini mertua saya akan melaporkan kasus pencabulan yang dilakukan oleh FZ," ujar S kepada detikJatim, Senin (27/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
S mengatakan keponakannya tak sampai diperkosa. Karena saat satu kali dicabuli, selanjutnya keponakannya tersebut tak lagi mau dipanggil oleh FZ.
"Sebenarnya banyak korban tapi tidak mau berkomentar. Ada santriwati dan santriwan juga. Bahkan ada yang juga diperkosa juga," tambahnya.
FZ kerap kali memanggil santri yang akan dicabuli dan diperkosa di rumah panggung. Lokasi ini, kata S, berada di dalam pondok pesantren, namun jauh dari Pendopo rumah pribadi dan asrama putra maupun putri. Pemanggilan dilakukan via telepon ataupun aplikasi WA.
"Jadi setiap ada panggilan khusus itu, santri yang dipanggil harus langsung menuju rumah panggung. Tidak diperbolehkan mampir dulu ke asrama ataupun ke pendopo rumah pribadi," tambahnya.
Saat ini, kata S, pihaknya sedang mengumpulkan korban lainnya untuk berani bersuara dan melaporkan kasus pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan FZ. Karena menurutnya, apa yang dilakukan oleh FZ ini merupakan hal tercela.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja mengatakan tidak menutup kemungkinan adanya korban tambahan dalam kasus pencabulan dan pemerkosaan santri yang dilakukan oleh FZ, pengasuh sekaligus pemilik Ponpes itu.
"Ya kemungkinan memang masih ada korban lain. Tapi belum melaporkan," tambahnya.
Pihaknya meminta kepada korban yang lain, untuk segera melaporkan ke aparat kepolisian.
"Kami persilakan masyarakat yang melaporkan kasus ini. Kami terima dengan tangan terbuka. Siapapun pelakunya, ketika memang alat bukti dan barang bukti cukup tetap akan ditindak tegas," tegasnya.
Perbuatan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Banyuwangi ini sungguh bejat. Bukannya mendidik santrinya dengan ilmu agama, ia justru mencabuli 6 santrinya. Kini, pria berinisial FZ tersebut telah dilaporkan ke polisi.
Laporan ini terkait dugaan pemerkosaan dan pencabulan santri di bawah umur. FZ merupakan pemilik sekaligus pimpinan salah satu ponpes di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Total ada 6 keluarga korban yang telah melaporkannya.
Laporan dilakukan di Mapolresta Banyuwangi beberapa minggu lalu. Tak hanya perempuan, korban pengasuh ponpes bejat ini juga ada laki-laki. Enam korban itu terdiri dari lima perempuan dan satu laki-laki. Seluruh korban merupakan anak di bawah umur.
Simak Video "Menikmati Kopi yang Khas, Banyuwangi"
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)