Detik-detik Bayi di Surabaya Tewas di Tangan Ibu Kandungnya

Detik-detik Bayi di Surabaya Tewas di Tangan Ibu Kandungnya

Deny Prasetyo Utomo - detikJatim
Minggu, 26 Jun 2022 21:44 WIB
Polisi tetapkan status tersangka ibu kandung korban bayi yang tewas
Polisi tetapkan status tersangka ibu kandung korban bayi yang tewas (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Eka Sari Yuni Hartini (25), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan bayinya berusia 5 bulan yang tewas membusuk. Polisi mengungkapkan kronologi penganiayaan itu.

Polisi menetapkan Eka Sari Yuni Hartini (25), ibu kandung bayi berusia 5 bulan yang tewas membusuk di Siwalankerto Tengah, Gang Apel 121, Wonocolo, Surabaya. Lalu bagaimana kronologi penganiayaan itu?

Kapolsek Wonocolo Kompol Roycke Hendrik Fransisco menjelaskan terungkapnya peristiwa itu bermula saat sang nenek berinisial ESB (46) melaporkan bahwa cucunya telah meninggal ke tentangganya pada Sabtu (25/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi menceritakan kepada tetangga bahwa cucunya sudah meninggal. Bahwa cucunya sudah meninggal dari hari Kamis (23/6) jam 02.00 WIB," ungkap Roycke, Minggu (26/6/2022).

mendapat pengakuan itu, tetangganya kemudian melaporkan ke polisi. Tak lama, petugas langsung datang ke TKP di Gang Anggur. Polisi kemudian membawa jenazah bayi tersebut untuk diautopsi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah saksi, termasuk nenek korban lantas dimintai keterangan. Pada sekitar pukul 23.00 WIB, Polisi langsung mengamankan ibu kandung korban dan memeriksanya secara intensif. Eka lantas dijadikan tersangka dan dihadirkan dalam pers release.

Roycke mengungkapkan penganiayaan yang dilakukan tersangka berawal pada Selasa (22/6) sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka memandikan korban. Selanjutnya korban membawa ke kamar dan memberikan pakaian.

"Karena korban menangis, tersangka kemudian menggendong korban dengan posisi duduk. Tak lama korban kemudian dilemparkan (dibanting) ke kasur sehingga korban terjatuh dengan posisi terlentang," terang Roycke.

"Karena korban masih menangis, tersangka kemudian mengambil dan membantingnya lagi kemudian korban terdiam tidak menangis," lanjutnya.

Belum puas, tersangka kemudian membolak-balikan badan korban dan kembali menganiaya. Kali ini, tersangka memukul dengan telapak tangan di bagian punggung.

"Tersangka melihat sudah tidak menangis kemudian menitipkan ke saksi (nenek korban) dan ia lantas keluar kamar," kata Roycke.

Pada Kamis (23/6), sambung Roycke, nenek korban membangunkan korban, tapi sudah tidak bernyawa. Nenek korban selanjutnya memberitahukan ke tersangka. Setelah itu, tersangka langsung melihatnya.

"Mengetahui sudah meninggal tersangka kemudian mengancam agar tidak memberitahukan ke siapa pun. Saksi (nenek korban) ketakutan dan memilih diam hingga Sabtu baru berani menceritakan ke tetangganya," ujarnya.

Sebelumnya, Warga Siwalankerto Tengah, Surabaya digegerkan temuan mayat seorang bayi berusia 5 bulan di rumah nomor 121 di Gang Anggur. Jenazah bayi tersebut itu diketahui sudah dalam keadaan membusuk.




(abq/iwd)


Hide Ads