Eka Sari Yuni Hartini (25), warga Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya tega menganiaya bayinya berusia 5 bulan hingga tewas. Polisi mengungkapkan korban merupakan bayi stunting.
"Korban ini termasuk dalam kategori bayi stunting," Kapolsek Wonocolo Kompol Roycke Hendrik Fransisco, Minggu (26/6/2022).
Sedangkan penyebab kematian bayi tersebut, Roycke menyebut ada pembuluh darah yang pecah. Ini karena korban sempat dibanting ke kasur hingga dua kali oleh tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di bagian kepala belakang korban keluar cairan. Dari hasil dari penyelidikan tim inafis cairan itu merupakan akibat benturan di mana ada penggumpalan darah dan mengakibatkan cairan ada pemecahan pembuluh darah," jelas Roycke
Terpisah, ESB (46), nenek korban sekaligus ibu kandung tersangka mengatakan selama ini yang merawat dan menjaga cucunya adalah dirinya. Sedangkan ibunya hampir tak pernah menjaganya. "Orang tuanya gak pernah menjaga, biasanya sama saya di kamar atas," ujar ESB.
Tersangka diketahui memiliki dua orang anak. Anak pertama berusia 1 tahun 6 bulan dan kedua yang meninggal berusia 5 bulan. Saat cucunya tewas, tersangka malah ke Jogja bersama suaminya dan anak pertamanya.
Terungkapnya temuan jenazah ini bermula dari ESB (46) yang keluar rumah pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB. Ia lantas bertemu dengan tetangganya.
Kepada tetangganya itulah ESB menceritakan bahwa di rumahnya, cucunya yang baru berusia 5 bulan telah meninggal. Mengetahui hal itu Adam segera menghubungi Polsek Wonocolo.
Kepolisian setempat bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah TKP dan melakukan sterilisasi rumah tersebut dengan memasang garis polisi.
(abq/iwd)