Buchori (39) mengaku tak bisa menahan nafsu birahinya saat melihat dua bocah di bawah umur di Sidayu, Gresik. Tak pikir panjang, ia langsung melakukan pelecehan seksual pada dua bocah tersebut. Kepada polisi, Buchori menyebut aksinya karena nafsu birahinya meningkat usai empat tahun menduda.
Kejadian pelecehan seksual ini berlangsung di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik. Saat dilakukan pemeriksaan, warga Kenjeran, Surabaya ini, mengaku sudah menduda sejak 2018.
"Motifnya karena birahinya meningkat, karena waktu itu dia seorang duda sejak tahun 2018," kata Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis di Mapolres Gresik, Jumat (24/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azis menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, Buchori mengaku baru pertama kali melakukan pencabulan. Buchori memang memiliki niat melampiaskan nafsunya ketika melihat korban yang berusia 12 tahun. Dari catatan kepolisian, pelaku bukanlah residivis atas kasus pelecehan atau kasus lainnya.
"Sementara baru kali ini melakukan itu. Pelaku bukanlah residivis. Saat itu karena sudah lama menduda, pelaku ini birahinya meningkat pas waktu itu ada wanita atau ada anak kecil yang cantik, jadi dia melakukan hal tersebut," tambah Azis.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Saputro Rizki mengatakan, saat melakukan olah TKP, pihaknya mendapat laporan adanya korban lain yang berumur 12 tahun. Ternyata, sebelum pelaku mencium bibir bocah berumur 5 tahun, pelaku terlebih dahulu melakukan pelecehan terhadap bocah 12 tahun di dalam toko di Desa Mriyunan, Sidayu, Gresik itu.
"Sebelumnya, pelaku ini melakukan pelecehan terhadap korban yang berusia 12 tahun. Pelaku ini pegang pundak, pinggang, hingga kemaluan korban," jelas Wahyu.
Setelah melakukan pelecehan itu, pelaku keluar dan minum. Saat itulah korban berusia 5 tahun yang datang bersama ibunya datang ke toko. Tak puas dengan korban sebelumnya, pelaku ternyata melampiaskan nafsunya ke gadis mungil yang berusia 5 tahun.
"Yang terekam di CCTV itu aksinya yang kedua. Yang pertama tidak terekam CCTV. Saat kami periksa pelaku mengaku memang melakukan dua kali dengan korban yang berbeda," tutup Wahyu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video seorang pria diduga melakukan pelecehan seksual viral di Facebook. Dalam video itu, tampak seorang pria separuh baya mencium seorang bocah di depan sebuah toko.
Namun, saat dikonfirmasi detikJatim, Kapolsek Sedayu Khairul Alam menyebut itu bukan pelecehan. Alasannya, baju korban tidak sampai terlepas dan korban juga tidak menangis.
"Menurut saya, namanya pelecehan seksual itu dia buka baju. Nah, kriteria itu. Dia (si anak) itu juga nggak nangis. Kalau nangis kan waktu itu seketika juga orang tuanya tahu. Menurut saya, (pelaku) tidak melakukan pelecehan," jelas Khairul.
(hil/sun)