Ironi Pria Lamar Kerja Jadi Guru Ngaji Tapi Lecehkan Anak di Gresik

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 25 Jun 2022 11:12 WIB
Buchori saat ditangkap polisi/Foto: Dok Polres Gresik
Gresik -

Sungguh ironi seorang pria yang melamar kerja sebagai guru ngaji, ia tetiba terekam CCTV melakukan pelecehan pada bocah. Pria bernama Buchori ini akhirnya tertangkap polisi dan menjadi tersangka.

Menurut keterangan yang didapat polisi, warga Kenjeran Surabaya itu ke Gresik untuk melamar sebagai pengajar di sebuah Pondok Pesantren di Desa Asempapak. Beruntung ia belum diterima di ponpes tersebut.

"Dia ke sana (Desa Asempapak) hanya untuk daftar atau melamar menjadi pengajar di sebuah pondok. Belum diterima, tapi tersandung kasus pelecehan ini," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, Jumat (24/6/2022).

Sebelumnya, pelaku sempat menjadi santri di pondok itu, tapi tidak sampai selesai. Hingga akhirnya pelaku memutuskan sekolah di Jakarta.

"Dulu pelaku ini mondok, di pesantren daerah situ, tapi nggak selesai. Hingga ia memutuskan sekolah di Jakarta, sepulang dari Jakarta pelaku mendatangi kembali pondok itu untuk melamar jadi pengajar ngaji," jelas Wahyu.

Setelah melamar menjadi pengajar di pondok pesantren, pelaku mampir ke toko tempat kejadian pelecehan untuk membeli bensin dan minuman. Hingga akhirnya terjadilah pelecehan terhadap dua bocah yang berumur 5 dan 12 tahun di toko itu.

"Sepulang dari pondok itu, pelaku membeli bensin dan minuman. Karena ada kesempatan, pelaku melakukan aksi pelecehan seksual terhadap dua korban," tutup wahyu.

Saat diinterogasi polisi, Buchori (49) mengaku baru kali ini melakukan aksinya. Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis menyebut, motif tersangka yakni karena tak bisa menahan nafsu. Ia pun akhirnya nekat melakukan aksi pelecehan pada dua bocah di Sidayu, Gresik.

Sempat disebut bukan pelecehan, di slide berikutnya!




(hil/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork