Belasan Kambing Kurban di Blitar Digasak Maling, Korban Rugi Rp 41 Juta

Belasan Kambing Kurban di Blitar Digasak Maling, Korban Rugi Rp 41 Juta

Fima Purwanti - detikJatim
Rabu, 22 Jun 2022 01:05 WIB
warga kehilangan 14 hewan ternak kambing di tengah wabah pmk
Kandang kambing milik Bayu (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Seorang warga Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Blitar melaporkan kehilangan 14 kambingnya. Kambing-kambing ini siap jual dengan harga total Rp 41 juta.

Warga yang melaporkan pencurian kambing itu yakni Bayu Setio (43). Kepada detikJatim, Bayu menceritakan, ada sekitar 22 ekor kambing di dalam kandang miliknya. Namun, 14 kambing siap jual, justru digasak pencuri.

"Iya ini sedang melapor ke polisi untuk kambing saya yang dicuri. Ada 14 ekor yang hilang dari kandang," ujar Bayu, Selasa (21/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Bayu mengaku menyimpan kambing itu untuk dijual saat Idul Adha. Kambing-kambing ini juga dipastikan sehat dan prima di tengah ramai wabah PMK.

"Makanya saya simpan dulu saat wabah PMK ini," tambahnya

ADVERTISEMENT

Bayu mengatakan, peristiwa itu bermula saat petugas jaga kandang miliknya hendak memberi makan kambing pada pagi hari. Lalu, petugas kaget melihat kandang yang sudah berantakan.

warga kehilangan belasan kambing saat wabah pmkWarga kehilangan belasan kambing saat wabah PMK/ Foto: Fima Purwanti

Beberapa kambing juga sudah lepas dari kandangnya. Dia menyebut total kerugiannya mencapai sekitar Rp 41 juta.

Sebab, 14 ekor kambing yang dicuri itu sudah disepakati dengan pembeli. Selanjutnya, kambing itu juga akan diambil seminggu menjelang Idul Adha.

"Sudah ditawar dan sepakat dengan pembeli, Rp 41 juta untuk 14 ekor kambing itu. Belum di-DP karena memang sudah langganan beli. Tapi ternyata malah hilang dicuri," sesal Bayu.

Sementara Kanit Pidum Polres Blitar, Aiptu Khusu mengaku pihaknya menunggu laporan petugas piket terkait laporan pencurian kambing itu. Sebab, kemungkinan laporan itu baru saja masuk dan masih ditangani oleh petugas.

"Masih belum masuk laporannya. Nunggu laporan dari petugas piket," pungkasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads