Kesaksian Warga Soal Penyekapan 11 Jam Remaja Perempuan di Malang

Kesaksian Warga Soal Penyekapan 11 Jam Remaja Perempuan di Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 15 Jun 2022 21:07 WIB
penyekapan di malang
Lemari tempat korban disekap 11 jam (Foto: Dok. Polsek Sumberpucung)
Malang -

Seorang pria ditangkap polisi karena diduga menyekap remaja berusia 19 tahun di Kabupaten Malang. Warga yang menjadi saksi kasus itu dibuat terkejut dengan kejadian tersebut.

Penyekapan dilakukan oleh pria berinisial YD (49), di rumah kontrakannya di Dusun Untung Suropati, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Wakil RT setempat, Agus Harianto mengatakan penyekapan itu terjadi pada Kamis (9/6) . Kala itu warga dikejutkan oleh kehadiran korban yang keluar dari salah satu rumah kontrakan pelaku. Korban meminta tolong ke warga sekitar dengan kondisi tangan terikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga sekitar akhirnya terkejut dan berkumpul. Kemudian melapor ke Polsek Sumberpucung," kata Agus kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).

Menurut Agus, berdasarkan pengakuan korban, korban mengaku sempat dilecehkan dan disekap dalam lemari di rumah kontrakan pelaku.

ADVERTISEMENT

"Memang di rumah itu ada lemari setinggi sekitar 2 meter. Nah, korban ini awalnya disetubuhi kemudian disekap di dalam sana dengan kondisi tangan terikat, lalu dikunci dari luar," jelasnya.

Sebelum terjadinya penyekapan, kata Agus, korban dari pagi memang ikut pelaku, untuk keperluan pengambilan ijazah sekolah yang tertahan di sekolah karena faktor biaya.

"Jadi si pelaku ini sebelumnya berjanji akan membantu mengambilkan ijazah korban. Kemudian ia diajak ke rumah kontrakannya," tutur Agus.

Selain berjanji akan membantu mengeluarkan ijazahnya, pelaku juga berjanji akan membantu mencarikannya pekerjaan.

"Pelaku ini sebelumnya mengaku sebagai intel TNI berpangkat Mayor," pungkasnya.

Sementara Sunarsih pemilik rumah kontrakan menuturkan, tidak mengetahui persis kegiatan pelaku. Namun kehadiran korban sempat diketahui saat awal dugaan penyekapan terjadi.

"Tapi saya tidak berani bertanya siapa perempuan muda itu. Sebab istrinya mengatakan kepada saya kalau si penyewa rumah ini punya 4 istri dan juga punya anak perempuan yang sudah besar. Saya kira perempuan muda itu anaknya," jelasnya ditemui terpisah.

Sunarsih baru tahu kalau perempuan muda itu bukan anaknya ketika ia keluar dari rumah teriak minta tolong kepada warga karena mengaku telah disekap oleh pelaku.

"Tapi penyebabnya apa saya juga tidak tahu," katanya.

Sunarsih mengungkapkan bahwa ia merasa aneh dengan pelaku sejak ia menyewa rumahnya pada Januari lalu. Sebab, ia dikenal misterius.

"Nama, pekerjaan apa, dan asalnya dari mana ia tidak pernah menyampaikan secara pasti. Kadang bilang dari Banyuwangi, kadang bilang dari Sumberpucung," bebernya.

"Di tanya pekerjaan, kadang ia mengaku sebagai anggota TNI. Tapi sekali waktu mengaku pernah mengajar di SMK Brantas Karangkates," imbuhnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads