Misteri Pembunuhan Nenek Wurlin, 'Kunci' Ada di Tangan Sang Cucu

Misteri Pembunuhan Nenek Wurlin, 'Kunci' Ada di Tangan Sang Cucu

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 09 Jun 2022 10:47 WIB
pembunuhan nenek di malang
TKP rumah nenek di Malang yang tewas dibunuh (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Seorang nenek di Kabupaten Malang ditemukan tewas di rumahnya, Selasa (7/6/2022). Polisi memastikan korban tewas setelah dianiaya. Namun, motif dan pelaku pembunuhan masih belum ketemu.

Nenek itu bernama Wurlin (70), warga Dusun Mangesari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Wurlin diketahui meninggal ketika cucunya, M Syaifudin (18), keluar rumah dalam kondisi bersimbah darah, sekitar pukul 07.30 WIB.

Syaifudin sendiri dianggap memegang 'kunci' kasus ini. Dia yang bisa menceritakan lengkap kronologi kematian neneknya karena saat itu ada di dalam rumah. Hanya saja, polisi masih belum bisa meminta keterangan karena Syaifudin masih dirawat di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi mengungkapkan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Wurlin. Donny menyebut, kasus ini murni pembunuhan.

"Kami masih mendalami kasus ini. Kesimpulan awal dari hasil olah TKP, kejadian ini murni penganiayaan dan pembunuhan," ujar Donny.

ADVERTISEMENT

Donny membeberkan, saat olah TKP ditemukan sejumlah barang bukti yang memperkuat adanya penganiayaan dan pembunuhan. Yakni, pisau yang digunakan untuk menganiaya korban hingga satu buah HP milik korban.

"Kami menemukan beberapa barang bukti, seperti pisau, ada handphone yang diduga milik korban," bebernya.

Sementara dari keterangan yang dihimpun detikJatim, nenek Wurlin ditemukan tewas dengan kondisi wajah tertutup bantal dan bersimbah darah di ruang dapur. Namun, polisi belum mengetahui secara jelas bagaimana kedua korban bisa terluka.

Selain Wurlin, cucu laki-lakinya Syaifudin, mengalami luka sayatan di bagian leher dan perut. Dari keterangan saksi, Syaifudin mengalami luka bacok di bagian leher dan perut. Dia keluar untuk meminta pertolongan dan kemudian jatuh tersungkur di pekarangan milik warga yang berjarak 50 meter dari depan rumah neneknya itu. Korban kini dirawat di rumah sakit.

"Untuk siapa pelakunya masih kami dalami, tetapi sudah ada titik terang," tegas Donny.

Tujuh saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus pembunuhan berdarah ini. Mulai dari tetangga, saudara, dan saksi yang pertama mengetahui kejadian itu.

Beberapa kejanggalan ditemukan polisi selama proses penyelidikan. Kejanggalan pertama adalah Syaifudin mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Luka itu ditemukan di bagian perut serta luka sayatan di bagian leher, namun baju Syaifudin tidak robek.

"Kami temukan langsung ke bagian tubuh (luka) tidak ada baju yang robek, akibat luka tersebut," ujar Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.




(hse/dte)


Hide Ads