.webp)
Nenek Wurlin (70) diyakini tewas dibunuh. Bagian kepalanya remuk diduga akibat dipukul benda tumpul. Polisi menemukan fakta baru bahwa korban seringkali cekcok dengan cucunya.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menjelaskan dugaan korban sering cekcok dengan sang cucu diketahui dari keterangan warga yang diperoleh dari rangkaian penyelidikan.
"Dari keterangan, memang dalam rumah itu sering terjadi cekcok antara W selaku nenek dan saudara MS selaku cucu. Tapi itu jadi bagian yang perlu kami dalami," ungkap Ferli kepada wartawan di Mapolres, Rabu (8/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga memperoleh keterangan jika nenek Wurlin selama ini tinggal bersama cucunya. Namun ada seorang pria dewasa yang diketahui sebagai suami siri korban.
Hubungan mereka sudah terjalin selama lima tahun. Biasanya suami siri datang berkunjung dua kali dalam seminggu.
"Dari hasil keterangan suami siri itu datang terakhir tanggal 1 Juni kemarin. Sudah lama tidak datang, jadwalnya datang memang di hari pas ditemukannya mayat tersebut hari Selasa dia datang diberi tahu tetangga, korban meninggal," jelasnya.
Beberapa warga memang mengungkapkan jika nenek Wurlin dan cucunya Syaifudin (18), sering diketahui bertengkar. Namun warga tak mengetahui persoalan apa yang menyebabkan keduanya cekcok.
"Terakhir, ada kabar Udin sapaan akrab Syaifudin minta dibelikan sepeda motor. Untuk kebenarannya kami tidak tahu," ujar warga yang enggan disebutkan namanya itu.
Seperti diberitakan, warga Dusun Bocek, Desa Manggisari, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, digegerkan dengan meninggalnya nenek Wurlin di rumahnya, Selasa (8/6/2022), pagi.
(iwd/iwd)
