Polisi Temukan Kejanggalan di Kasus Pembunuhan Nenek di Malang

Polisi Temukan Kejanggalan di Kasus Pembunuhan Nenek di Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 08 Jun 2022 16:03 WIB
pembunuhan nenek di malang
Evakuasi jenazah nenek Wurlin (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Siapa pembunuh nenek Wurlin (70), masih menjadi teka-teki. Beberapa kejanggalan ditemukan polisi selama proses penyelidikan.

"Ada beberapa kejanggalan, dan itu menjadi bahan penyelidikan untuk mengungkap kejadian ini," ujar Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat kepada wartawan di Mapolres, Rabu (8/6/2022).

Ferli menyebut kejanggalan pertama adalah MS (M Syaifudin) yang merupakan cucu korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Luka di tubuh pemuda 18 tahun itu ditemukan di bagian perut serta luka sayatan di bagian leher, namun baju Syaifudin tidak robek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita temukan langsung ke bagian tubuh (luka) tidak ada baju yang robek, akibat luka tersebut," sebutnya.

Selama proses olah TKP, lanjut Ferli, juga ditemukan kejanggalan kedua yakni adanya ceceran dan bercak darah di lokasi kejadian yang perlu dilakukan identifikasi. Jejak darah dan kaki itu ditemukan mulai kamar depan sampai ruang dapur tempat korban ditemukan tewas.

ADVERTISEMENT

Untuk mengungkap ceceran darah itu milik siapa, Polres Malang sudah mengirimkan sampel ke Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya.

"Kita menemukan jejak darah dari dapur, kemudian juga di kamar. Kemudian juga sampai di tempat ditemukannya saudara MS (korban) sampai di luar rumah berjarak kurang lebih 50 meter," ungkap Ferly.

"Sekali lagi, ini masih harus dicari kecocokannya darah milik siapa, jejak siapa. Kami tidak bisa gegabah untuk mengungkap ini," sambung Ferli.

Ferli membeberkan kondisi korban saat ditemukan di bagian kepala remuk yang diduga dipukul menggunakan benda tumpul. Bagian wajah korban juga tertutup bantal yang penuh bercak darah.

"Bagian tengkorak kepala korban remuk dari depan sampai belakang. Diduga dipukul dengan benda tumpul. Bagian wajahnya juga ditutup bantal," beber Ferli.

Meski menemukan beberapa kejanggalan dan memungkinkan mengungkap siapa pembunuh nenek Wurlin, polisi masih menunggu untuk dapat meminta keterangan langsung terhadap Syaifudin sebagai saksi kunci dari kejadian ini.

"Namun demikian kita berharap bisa segera terungkap, sudah mengarah pada beberapa petunjuk-petunjuk yang ada di TKP. Tapi mohon bisa bersabar karena saksi kunci belum bisa dilakukan pemeriksaan karena baru dilakukan operasi dan belum bisa dijumpai," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads