.webp)
Sat Reskrim Polres Madiun Kota memeriksa ponsel milik pensiunan RRI Madiun, Aris Budianto (58) untuk mencari petunjuk. Aris ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacokan di tubuhnya, Kamis (2/6/2022).
'Ponsel korban kami periksa untuk mencari petunjuk bahan penyelidikan. Dari keterangan istri korban sempat buka ponsel sebelum berangkat ke masjid untuk salat subuh," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (3/6/2022).
Saat ditanya apakah sudah ada petunjuk dari ponsel milik korban, Suryono mengaku belum bisa menyampaikannya karena masih dalam proses penyelidikan. Selain memeriksa ponsel milik korban, lanjut Suryono, polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isi ponsel masih untuk bahan penyelidikan. Kami juga melakukan pemeriksaan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian," papar Suryono.
Suryono menambahkan, 4 orang saksi masih dimintai keterangan untuk mengungkap dugaan pembunuhan pensiunan RRI Madiun tersebut. "Empat orang yang kemarin terdiri orang yang pertama mengetahui dan juga keluarga korban. Mohon doanya ya," tandasnya.
Sebelum ditemukan tewas, istrinya, Sri Astuti membeberkan bahwa korban sebelum salat subuh di masjid sempat membuka ponselnya. Sri Astuti mengaku tidak mendengarkan suara gaduh apapun.
"Sempat buka ponsel, biasanya dengar pengajian di YouTube. Saya tidak mendengarkan suara gaduh dan tahunya dikabari tetangga kalau bapak sudah tergeletak itu," ungkap Sri.
Sebelumnya, seorang pria di Kota Madiun yang mengenakan sarung ditemukan tewas bersimbah darah sekitar pukul 04.30 WIB. Pria tersebut adalah Aris Budianto yang baru saja pensiun dari RRI Madiun per 1 Juni 2022. Warga Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalan gang samping rumah tetangga.
(dte/dte)
