Seorang dokter gadungan di Surabaya diamankan polisi usai menipu korbannya yang merupakan seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi. Pelaku kini sudah ditetapkan menjadi tersangka penipuan dan ditahan.
Pelaku berinisial MAH (26), warga Sidoarjo. Ia diamankan oleh Unit Reskrim Maret lalu, usai korban berinisial F (20) warga Kediri melaporkan perbuatan penipuan yang dilakukan oleh pelaku.
"Yang bersangkutan melancarkan mengaku sebagai dokter spesialis jantung. Namun setelah kami cek bukan. Itu hanya modus untuk penipuan," kata Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Selasa (10/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made menjelaskan pelaku mengenal korban berawal dari media sosial. Selanjutnya mereka bertukar nomor handpone dan intens melakukan komunikasi hingga saling bertemu dan bahkan main ke rumah korban.
Selanjutnya, pelaku mengajak korban ke sebuah hotel di kawasan Jalan Diponegoro, Surabaya. Di sanalah pelaku membujuk korban untuk mencarikan uang Rp 10 juta, alasannya untuk biaya studi praktik kedokteran. Korban pun meminjam ke temannya dan memberikan uang itu dengan cara transfer ke rekening pelaku.
Setelah uang itu ditransfer, pelaku kemudian berpura-pura pamitan keluar untuk menemui kliennya. Setelah itu nomor WhatsApp-nya maupun nomor handpone pelaku sama sekali tidak bisa dihubungi.
"Setelah dihubungi melalui nomor WA dan telepon tidak bisa dihubungi. Korban merasa menjadi korban penipuan kemudian melaporkan kejadian itu," ungkap Made.
Selanjutnya, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku. Pelaku pun mengakui bahwa dirinya bukan dokter spesialis dan tidak pernah kuliah kedokteran.
"Pelaku mengaku sudah dua kali melakukan perbuatannya dan uang itu dipakai untuk foya-foya setelah melakukan aksi kejahatannya dengan modus penipuan itu," ungkap Made.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengembangan terkait kasus itu, apakah ada korban lain akibat perbuatan pelaku.
(dpe/iwd)