Rombongan berjalan kaki dari Paseban-Jalan Diponegoro-Jalan Urip Sumohardjo-Jalan HOS Cokroaminoto-Jalan Jenderal Sudirman-Pendopo/Paseban.
Pantauan detikJatim, warga yang ikut takbir keliling ini diikuti oleh berbagai komunitas. Mulai dari seniman Reog, Banser, Ansor, Muslimat, serta warga Ponorogo membawa selembar kain putih serta obor.
"Berani menahan haus dan lapar agar jiwa terjaga dari rakus dan liar ini kita buktikan bahwa kain putih ini pertanda hari ini menuju kemenangan, harus bermental kemenangan," tutur Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada wartawan, Minggu malam (1/5/2022).
Sugiri menambahkan, pihaknya menunjukkan kain putih ini untuk penggambaran kembali ke suci. Sementara, untuk obor penggambaran dari api yang kecil bisa membawa ke terang benderang.
"Kita bersama jalan kaki, tidak ada bunyi-bunyian mesin. Keliling kota," terang Giri.
Menurutnya, dia ingin menunjukkan Ponorogo sebagai kota santri yang berbudaya dengan cara santri. Dia pun berharap puasa sebulan kemarin bisa diijabah oleh Allah SWT.
"Menjelang Idul Fitri kita merayakan kemenangan dan berkeliling menggunakan kain putih pertanda mari kita menuju kesucian," pungkas Giri.
(dte/dte)