Malam takbir 2022 dijaga ketat oleh aparat kepolisian Banyuwangi. Polresta Banyuwangi mengerahkan ratusan pasukan dalam rangka pengamanan Lebaran 2022. Polisi meminta warga Banyuwangi agar tak menggelar takbir keliling.
Apel kesiapan pengamanan malam takbiran serentak dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 H digelar di Mapolresta Banyuwangi, Minggu (1/5/2022). Apel dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu. Hadir pula Wabup Sugirah, Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, dan Anggota DPRD Marifatul Kamila.
"Kami siapkan 150 pasukan gabungan dalam operasi malam ini. Salah satu kegiatan yang menjadi perhatian kami bersama adalah kegiatan takbir keliling yang berpotensi menimbulkan kerawanan, baik kamtibmas, lantas, maupun rawan terjadinya kerumunan massa yang berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona atau COVID-19," kata Kapolresta kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasrun menjelaskan, pengamanan malam takbiran merupakan bagian dari pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2022. Pihaknya juga akan tetap melakukan pengecekan terhadap kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada penghujung bulan suci Ramadan, terdapat peningkatan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat, baik kegiatan keagamaan seperti takbiran, pembagian zakat, maupun kegiatan perekonomian seperti meningkatnya kegiatan di pusat-pusat perbelanjaan, pasar," ujar Nasrun.
Namun demikian, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, sehingga tetap perlu dilakukan pengaturan.
"Oleh karena itu, kegiatan tersebut perlu diupayakan pencegahan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan takbir di masjid maupun musala masing-masing," kata Nasrun.
Ia menambahkan, ada beberapa hal yang harus menjadi atensi dalam kegiatan pengamanan ini antara lain pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, perkantoran, dan aspek keselamatan personel pengamanan dengan melaksanakan pendampingan oleh personel bersenjata.
"Ini merupakan operasi kemanusiaan, laksanakan dengan penuh rasa keikhlasan dan kedepankan sikap persuasif serta humanis," pungkas Nasrun.
(dte/dte)