Pihak Terminal Arjosari merespons keluhan perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan di sekitar terminal itu. Pihak terminal minta korban datang menunjuk siapa pelakunya.
"Lebih baiknya, Mbak ke sini. Siapa-siapa bisa ditunjuk," kata petugas Terminal Arjosari Bledug Kuswono kepada wartawan di lokasi, Minggu (24/4/2022).
Bledug adalah petugas Kementerian Perhubungan menjadi koordinator pengatur lalu lintas angkutan di Terminal Arjosari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui, saat kejadian itu dirinya tengah berada di pos jaga akses keluar Terminal Arjosari. Saat itu dia bersama 2 petugas lain mengatur arus lalu lintas armada bus.
"Saya sedang piket, dibantu dua petugas lain. Sesuai tupoksi, hanya mengatur lalu lintas bus dari terminal," ujarnya.
Adanya keluhan dugaan pelecehan dialami seorang penumpang itu, kata Bledug, seluruh petugas piket langsung dikumpulkan.
"Kronologi saya enggak tau. Saya hanya ditegur pimpinan. Dipanggillah semua yang piket, karena viral itu. Makanya kami minta mbaknya bisa datang ke sini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bledug juga kecewa dengan sikap korban yang justru tidak membantu mendisiplinkan oknum petugas di saat mereka harus bertugas melayani masyarakat.
Semestinya, kata dia, jika melihat petugas keliru menjalankan tugas, bisa langsung didokumentasi atau melapor langsung agar persoalan yang dialami bisa segera diselesaikan saat itu juga.
"Kok ada petugas diam. Kenapa enggak laporan? Kenapa enggak langsung lapor selesaikan di lokasi. Saya tidak sakit hati, memang sudah tugas kami melayani," ujarnya.
Bledug menambahkan, dia langsung bergerak cepat menelusuri kebenaran dari keluhan yang disampaikan melalui Twitter itu.
"Kami sudah cek dan mencoba mengindentifikasi, siapa terduganya," pungkasnya.
(dpe/fat)