Seorang perempuan berinisial A (26), mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat akan menumpang bus di Terminal Arjosari, Kota Malang. Lokasi toko ritel (Indomaret) yang disebut sebagai tempat kejadian yang berada di luar area Terminal Arjosari.
Dari penelusuran detikJatim di lokasi, Minggu (24/4/2022) mengaku kejadian itu tepat di Jalan Raden Intan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Toko ritel berada di tepi jalan di mana juga menjadi lokasi mangkal bus antar kota dalam propinsi usai keluar dari Terminal Arjosari. Jaraknya kurang dari 100 meter dari pintu keluar terminal. Calon penumpang memang banyak terlihat menaiki bus dari titik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah orang juga membantu awak bus untuk mendapatkan calon penumpang, dengan mengumumkan kota tujuan dari armada bus yang mengantri paling depan.
Pengelola Terminal Arjosari mengaku, jika titik tersebut bukan menjadi lokasi resmi armada bus untuk menaikkan penumpang.
"Kalau menurut aturan undang-undang, jarak 50 meter dari pintu keluar bus bukan wewenang kita (Kemenhub). Tapi untuk yang parkir disitu kan bus. Otomatis yang bertanggung jawab kita," kata Bledug Kuswono koordinator petugas pengatur lalu lintas di Terminal Arjosari ditemui di lokasi, Minggu (24/4/2022).
Menurut Bledug, sudah berulangkali pihaknya meminta para penumpang menaiki bus dari shelter yang disediakan dalam terminal. Namun, usaha tersebut seakan tak dihiraukan dengan adanya kejadian itu.
"Tapi masalah penumpang, nah ini kan tidak kita awasi. Penumpang sudah saya siarkan di pos tolong masuk ke dalam terminal," tuturnya.
Perempuan berinisial A (26), adalah yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual. Ia menyadari dan mengaku salah untuk menaiki bus dari titik tersebut. Akan tetapi, tindak pelecehan yang dialami semestinya tidak terjadi.
"Saya akui, saya salah naik dari bus dari sana. Tapi saya punya mengapa dari situ. Karena lebih cepat, jika masuk terminal jalannya jauh dan tidak nyaman," ujarnya saat dihubungi detikJatim.
(fat/fat)