Pelaku Carok di Surabaya Menyerahkan Diri

Pelaku Carok di Surabaya Menyerahkan Diri

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 18 Apr 2022 17:26 WIB
Lokasi pertengkaran dengan senjata tajam atau pembacokan di Alun-Alun Contong Surabaya.
Lokasi carok di Alun-Alun Contong Surabaya. Sejumlah polisi sudah melakukan penanganan. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Carok terjadi di Jalan Carikan III, Kelurahan Alun-Alun Contong, Bubutan, Surabaya. Akibat peristiwa itu korban sempat kabur ke jalan raya dengan bersimbah darah berupaya menghentikan sejumlah mobil untuk meminta tolong.

Setelah peristiwa itu, Lurah Alun-Alun Contong menyebutkan bahwa pelaku berinisial S telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Pelaku itu menyerang korban H dan SD yang diduga sudah saling mengenal.

"Tadi kejadian sekitar 30 menitan. Yang bersangkutan (pelaku) sudah menyerahkan diri. Ada yang terluka dan sepertinya ini dendam lama, ya," ujar Lurah Alun-Alun Contong Noer Hidayat kepada detikJatim, Senin (18/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noer mengatakan, dirinya masih menunggu perkembangan pemeriksaan dari pihak Satpol PP dan juga dari pihak kepolisian setempat.

"Kami dari kelurahan hanya menunggu dari pihak kepolisian dan Satpol PP. Menurut informasi yang saya dapat, keduanya memang sudah sering cekcok. Dan itu sudah lama," katanya.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku berinisial S dan dua korbannya yakni H dan SD diduga sudah saling mengenal.

Lokasi pertengkaran dengan senjata tajam atau pembacokan di Alun-Alun Contong Surabaya.Pot pecah di lokasi carok di Alun-Alun Contong Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)

Pantauan detikJatim di lokasi kejadian carok atau pembacokan itu, ada sejumlah bercak darah segar. Selain itu ada pot bunga rusak dan berserakan.

Kemudian ada bekas sapu dan gagang senjata yang diduga digunakan terduga pelaku dan korban untuk bertarung.

Sebelumnya, akibat penyerangan itu salah satu korban sempat kabur ke Jalan Kramat Gantung dengan bersimbah darah berupaya menghentikan sejumlah mobil untuk meminta tolong.

Seorang pengemudi pikap boks salah satu ekspedisi di Surabaya bernama Zainal menjadi saksinya. Menurutnya salah seorang korban sempat berlarian ke jalanan.

Korban juga sempat menghampiri mobilnya, tapi dia sendiri saat itu ketakutan tidak berani menolong. "Hampir setiap mobil tadi dihentikan, bilang kalau jadi korban carok," katanya.

Zainal mengatkan dia sempat memperhatikan tubuh korban yang sudah berlumuran darah. Mulai dari tangan, kaus, dada, hingga menetes ke aspal.

"Badannya darah semua, kayaknya dia (korban) mau kasih tau kalo dirinya menjadi korban," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads