Perang Sarung di Situbondo Makan Korban, Seorang Remaja Terluka

Perang Sarung di Situbondo Makan Korban, Seorang Remaja Terluka

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Senin, 18 Apr 2022 16:25 WIB
Perang sarung di Situbondo makan korban
Perang sarung di Situbondo makan korban/Foto: Tangkapan layar
Situbondo -

Perang sarung antarpemuda di Situbondo memakan korban. Seorang remaja mengalami luka bacok di punggungnya.

Bagaimana tidak, dalam perang sarung tersebut, sang pemuda tak hanya melilit sarung hingga berbentuk cambuk. Namun, ujung sarung diisi batu hingga senjata tajam. Akibatnya, sajam ini melukai punggung pemuda lain.

Kejadian ini bermula saat dua kelompok pemuda di Asembagus, Situbondo, bentrok menggunakan senjata sarung. Hal ini diduga hanya dipicu lantaran saling ejek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian ini, seorang pemuda mengalami luka bacok di bagian punggungnya. Korban yakni Amar Farik (19), warga Desa Trigonco, Asembagus. Saat ini, ia menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.

Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya, membenarkan kejadian tersebut. Andi menegaskan pihaknya akan segera menangkap para pelaku dan memprosesnya sesuai hukum.

ADVERTISEMENT

"Kami juga sudah perintahkan jajaran agar patroli lebih diintensifkan. Terutama tempat-tempat yang sering jadi tempat bertemunya kelompok pemuda," kata Andi, Senin (18/4/2022).

Polisi juga akan memberikan tindakan tegas terukur pada kelompok-kelompok itu. Hal ini jika dipandang sudah membahayakan keselamatan jiwa dan meresahkan atau menggangu suasana Ramadan

"Upaya preemtif dengan melibatkan 4 pilar untuk mereduksi konflik akibat adanya perkelahian antar pemuda tersebut. Yakni dengan mempertemukan para pihak dengan para orang tuanya," tegas Andi.

Dari informasi yang dihimpun, tawuran dua kelompok pemuda menggunakan sarung itu berawal dari sebanyak 15 pemuda asal Desa Trigonco Situbondo. Saat itu, mereka berjalan-jalan ke taman Kota Asembagus.

Saat di lokasi, tetiba melintas kelompok remaja lain dari Desa Gudang. Kedua kelompok pemuda tersebut sepakat main perang-perangan menggunakan sarung.

Sayangnya, sebagian pemuda malah mengikat ujung sarungnya dan mengisinya dengan batu hingga sajam. Akbibatnya, seorang pemuda terluka setelah kena sabetan sarung.

"Di taman kota tersebut memang sering terjadi perang sarung. Cuma terkadang sarungnya memang diisi batu dan bahkan sajam," kata salah satu warga, Fathor.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads