Polisi Amankan 5 Remaja Provokator Perang Sarung di Banyuwangi

Polisi Amankan 5 Remaja Provokator Perang Sarung di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 15 Apr 2022 23:00 WIB
Polisi amankan lima pemuda yang perang sarung di Banyuwangi
Lima pemuda yang perang sarung diamankan polisi (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Polisi mengamankan 5 remaja yang melakukan perang sarung di Banyuwangi. Mereka ditangkap karena menjadi provokator dan pelaku aksi perang sarung.

Setelah diberi pembinaan dan menandatangani berkas untuk tidak melakukan aksi perang sarung kembali, para remaja ini akhirnya dilepaskan.

Mereka diamankan di sekitar Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, sekira pukul 01.00 WIB, Jumat (15/4/2022). Dari puluhan remaja itu, 5 orang berhasil diamankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka adalah MH (18) warga Kecamatan Kalipuro; CM (16) RD (14), MA (16) dan RD (18) warga Kecamatan Banyuwangi.

"Kami amankan di depan Pendopo saat perang sarung," ujar Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Kusmin kepada detikJatim, Jumat (15/4/2022).

ADVERTISEMENT

Polisi mengamankan 5 remaja itu, saat sedang patroli Sahur dan Kamtibmas. Melihat banyaknya anak muda yang bentrok perang sarung, polisi langsung melakukan pembubaran.

"Kami lakukan pembubaran. Langsung kami amankan beberapa yang sempat lari," tambahnya.

Lima orang pemuda itu kemudian dibawa ke Polsek Kota Banyuwangi. Polisi juga membawa barang bukti berupa sarung yang diikat ujungnya.

Mereka pun langsung diberikan pengarahan dan pembinaan. Kelima remaja tersebut kemudian membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi kegiatan yang dapat mengganggu keresahan masyarakat dan gangguan kamtibmas itu.

"Kami beri imbauan dan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perang sarung lagi," tambahnya.

Selain itu, polisi juga memanggil kelima orang tua remaja yang diamankan. Mereka kemudian dikembalikan ke orangtua mereka. Tak lupa, polisi juga meminta kepada orang tua untuk menjaga anaknya lebih ketat lagi.

"Kami minta orang tua untuk mengawasi anaknya lebih ketat lagi agar tidak terlibat perang sarung saja," pungkasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads