Meresahkan dan Mengganggu, Warga Banyuwangi Bubarkan Perang Sarung

Meresahkan dan Mengganggu, Warga Banyuwangi Bubarkan Perang Sarung

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 15 Apr 2022 03:53 WIB
Perang sahur di Banyuwangi
Pemuda pelaku perang sahur di Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Perang sarung merambah Banyuwangi. Sekelompok pemuda yang akan melakukan aksi gladiator perang sarung dibubarkan oleh warga. Selain meresahkan, aksi tak berguna itu juga mengganggu warga yang sedang istirahat.

Perang sarung ini dilakukan pemuda belia di sekitar Perumahan Puri Gading Mas Permai, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (15/4/2022) dini hari. Mereka janjian di lokasi itu untuk menggelar ajang gladiator perang sarung.

"Kami sebagai warga resah dengan banyak pemuda belia yang akan melakukan perang sarung," ujar Rujul Ulum, salah satu warga kepada detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 20 pemuda belia usia antara 12 hingga 15 tahun itu, beraksi dengan membawa sarung untuk tanding di jalan raya.

Anehnya, mereka bukanlah pemuda belia dari perumahan itu. Kebanyakan mereka berasal dari kecamatan kota Banyuwangi dan beberapa pemuda desa yang jauh dari lokasi aksi gladiator itu.

ADVERTISEMENT

"Mereka awalnya kumpul di depan gerbang perumahan. Kemudian akan mereka mau bentrok dengan senjata sarung. Iya kalau sarung saja. Tapi kalau diisi batu kan bahaya," katanya.

"Tadi yang kami amankan itu katanya dari kota, ada yang dari Bulusan Kalipuro dan desa di Kabat," tambahnya.

Rujul mengaku, warga kemudian langsung melerai aksi itu. Namun saat dilerai, mereka malah lari. Padahal warga akan memberi nasihat agar tidak melakukan aktivitas yang meresahkan di Banyuwangi.

"Kami lerai malah lari. Tapi sebagian kami amankan dan langsung kami beri nasihat. Jangan begini, mau lebaran kan nanti ada apa-apa atau tertabrak mobil bagaimana. Di tengah jalan mereka itu mainnya. Khawatirnya lagi ada sarung yang diisi batu atau besi. Kan bahaya," pungkasnya.




(hil/dte)


Hide Ads