Perang sarung merambah Banyuwangi. Sekelompok pemuda yang akan melakukan aksi gladiator perang sarung dibubarkan oleh warga. Selain meresahkan, aksi tak berguna itu juga mengganggu warga yang sedang istirahat.
Perang sarung ini dilakukan pemuda belia di sekitar Perumahan Puri Gading Mas Permai, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (15/4/2022) dini hari. Mereka janjian di lokasi itu untuk menggelar ajang gladiator perang sarung.
"Kami sebagai warga resah dengan banyak pemuda belia yang akan melakukan perang sarung," ujar Rujul Ulum, salah satu warga kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 20 pemuda belia usia antara 12 hingga 15 tahun itu, beraksi dengan membawa sarung untuk tanding di jalan raya.
Anehnya, mereka bukanlah pemuda belia dari perumahan itu. Kebanyakan mereka berasal dari kecamatan kota Banyuwangi dan beberapa pemuda desa yang jauh dari lokasi aksi gladiator itu.
Baca juga: Viral Pelajar SMP di Tuban Perang Sarung |
"Mereka awalnya kumpul di depan gerbang perumahan. Kemudian akan mereka mau bentrok dengan senjata sarung. Iya kalau sarung saja. Tapi kalau diisi batu kan bahaya," katanya.
"Tadi yang kami amankan itu katanya dari kota, ada yang dari Bulusan Kalipuro dan desa di Kabat," tambahnya.
Rujul mengaku, warga kemudian langsung melerai aksi itu. Namun saat dilerai, mereka malah lari. Padahal warga akan memberi nasihat agar tidak melakukan aktivitas yang meresahkan di Banyuwangi.
"Kami lerai malah lari. Tapi sebagian kami amankan dan langsung kami beri nasihat. Jangan begini, mau lebaran kan nanti ada apa-apa atau tertabrak mobil bagaimana. Di tengah jalan mereka itu mainnya. Khawatirnya lagi ada sarung yang diisi batu atau besi. Kan bahaya," pungkasnya.
(hil/dte)