Montir mobil asal Tulungagung berinisial WW (37) tega menjual istrinya. Dia tawarkan istrinya dengan harga tertentu untuk melayani threesome atau hubungan intim bertiga di Kota Mojokerto.
WW menjual istrinya sendiri yang berusia 30 tahun dengan tarif Rp 2 juta untuk satu kali kencan threesome. Setelah terjadi kesepakatan dengan pria hidung belang, tersangka meminta uang muka Rp 500 ribu.
Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Sarwo mengatakan bahwa tersangka WW mengaku sudah dua kali menjual istrinya untuk seks threesome.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir kali WW meminta istrinya melayani pria hidung belang di salah satu hotel di Kota Mojokerto pada Selasa (29/3/2022).
"Pelaku menjual istrinya melalui Facebook untuk melakukan hubungan seks threesome," kata Sarwo di Mapolres Mojokerto Kota, Senin (11/4/2022).
Sesuai skema penawaran jasa itu, WW menawarkan kencan threesome itu dengan tarif yang sudah ditentukan. Saat sudah sepakat ada uang muka yang dibayarkan.
Selanjutnya, WW mengajak istrinya ke salah satu hotel di Kota Mojokerto menemui pria hidung belang itu. Pasangan suami istri ini bertolak dari Tulungagung ke Kota Onde-onde mengendarai mobil.
"Sampai di hotel, pelaku menerima uang pelunasan dari pemesan yakni Rp 1,5 juta. Pria pemesan lantas berhubungan suami istri (threesome) dengan tersangka dan istrinya," terang Sarwo.
Ulah WW menjual istrinya terhenti setelah polisi menggerebeknya saat melayani pria hidung belakang sekitar pukul 19.30 WIB.
Polisi juga menyita barang bukti sprei, bed cover, nota hotel, ponsel tersangka, uang Rp 1,5 juta, mobil tersangka, kondom bekas pakai, serta krim pelumas.
Akibat perbuatannya, WW harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto Kota. Ia dijerat dengan pasal 2 ayat (1) UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, serta pasal 296 dan 506 KUHP.
"Ancaman pidananya penjara paling singkat 3 tahun maksimal 15 tahun dan denda minimal Rp 120 juta sampai dengan Rp 600 juta," kata Sarwo.
WW mengaku baru 6 bulan menikahi istrinya secara siri. Perempuan berusia 30 tahun asal Tulungagung itu kini berstatus korban. Ia mengaku sudah dua kali menjual istrinya untuk layanan seks threesome.
"Yang pertama di Kediri, kedua di Kota Mojokerto. Alasannya karena tergiur uang," ujarnya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir mobil di Tulungagung ini berdalih tidak pernah memaksa istrinya untuk melayani pria hidung belang.
Menurutnya, istrinya juga tidak menolak saat diminta melayani pria lain bersama dirinya. "Istri saya tidak menolak karena sudah sepakat. Yang punya ide berdua," ujarnya.
(dpe/iwd)