Idam Kholik (30) tewas tertembak senapan angin majikannya. Keluarga menyerahkan proses hukum kejadian itu ke polisi.
Nurul Fadilah (31), kakak kandung Idam berharap kasus kematin adiknya diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Nurul mempercayakan ke pihak kepolisian dalam penanganan kasusnya.
"Kami percayakan kasus ini ke petugas kepolisian Polres Probolinggo. Kami berharap kasusnya diproses sesuai hukum yang berlaku atas kematian adik saya. Karena kematiannya membuat syok orang tua kami," ujar Nurul, Jumat (8/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurul mengatakan jenazah adiknya sudah dimakamkan di TPU di desa tempat tinggalnya, setelah dilakukan autopsi oleh dokter forensik Labfor Polda Jatim pada Kamis (7/4) malam.
Nurul sendiri mendapat kabar bahwa adiknya tewas pada Kamis (8/4) sekitar pukul 13.30 WIB. Namun saat itu kabarnya bukan karena tertembak, melainkan kecelakaan.
Saat sampai di rumah sakit, Nur Fadilah kaget. Ia kaget saat diberitahu jika adiknya tewas karena tertembak senapan angin milik bosnya sendiri.
"Korban bekerja ke bos ini sudah satu tahun. Idam merupakan salah satu karyawan yang disenangi oleh Daud. Karena Idam merupakan karyawan yang rajin dan nurut sama juragannya, jadi dia sering diajak berburu hewan sama bosnya," jelas Nur Fadilah.
Sang majikan Daud Patriono Immanuel sudah ditetapkan jadi tersangka. Polisi juga masih terus memproses kasus ini.
"Hasil pemeriksaan cukup bukti majikan yang menembak anak buahnya saat latihan menembak sudah ditetapkan tersangka. Dan besok akan kita rilis di depan semua awak media," ujar Muhtar.
(iwd/iwd)