Tragedi Warga Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin Majikan

Tragedi Warga Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin Majikan

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 08 Apr 2022 11:15 WIB
tewas tertembak senapan angin
Senapan angin yang digunakan pelaku (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Dor! Seorang warga Probolinggo tewas terkena peluru nyasar. Dia meninggal dunia usai tertembak senapan angin milik majikannya. Saat itu, majikannya sedang latihan menembak. Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?

Korban yakni Idam Kholik (30), warga Dusun Rondukuning, Desa Bulang, Gending, Probolinggo. Korban tewas tertembus peluru senapan angin milik majikannya, Daud Patriono Immanuel (50), warga Desa Wirolegi, Sumbersari, Jember.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 12.45 WIB di Dusun Sukun, Desa Gerongan, Maron, Probolinggo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Maron Iptu Samiran mengatakan peristiwa ini bermula saat pelaku sedang melakukan latihan tembak di area persawahan Dusun Sukun, Desa Gerongan, Maron, Probolinggo. Pelaku menempelkan sasaran berupa kardus yang ditempelkan ke pohon kelapa. Setelah berulang kali mengenai sasaran, tiba-tiba sasaran jatuh dan korban memperbaiki sasaran tersebut.

Setelah selesai melakukan perbaikan, korban hendak kembali. Saat kembali itulah, korban yang masih berada di dekat sasaran, terkena peluru nyasar yang mengenai dada korban sebelah kanan. Jarak pelaku dengan sasaran, kata Samiran, sekitar 60 meter.

ADVERTISEMENT

"Kronologinya korban diajak juragannya latihan nembak di area persawahan. Dan saat itu sasaran jatuh, namun korban masih di lokasi, akhirnya korban terkena peluru dari senapan," ujar Samiran kepada wartawan, Senin (7/4/2022).

Mengetahui korban terkena tembakan, pelaku langsung membawa korban ke Puskesmas Condong, sembari menghubungi Polsek Maron. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong dan langsung meninggal dunia saat perjalanan ke puskesmas. Dan langsung dibawa ke RSUD Waluyo Kraksaan dengan mobil ambulan.

"Untuk pelaku kami lakukan penahanan, dan kasus dilimpahkan ke Satreskrim Polres Probolinggo, dan kita autopsi datangkan Labfor Polda Jatim" tegas Sumiran.

Sementara itu, Nur Fadilah (31), kakak kandung korban mendapat kabar bahwa adiknya tewas sekitar pukul 13.30 WIB. Namun saat itu kabarnya bukan karena tertembak, melainkan kecelakaan.

Saat sampai di rumah sakit, Nur Fadilah kaget. Ia kaget saat diberitahu jika adiknya tewas karena tertembak senapan angin milik bosnya sendiri.

"Korban bekerja ke bos ini sudah satu tahun. Idam merupakan salah satu karyawan yang disenangi oleh Daud. Karena Idam merupakan karyawan yang rajin dan nurut sama juragannya, jadi dia sering diajak berburu hewan sama bosnya," jelas Nur Fadilah, saat dikonfirmasi wartawan di kamar jenazah RSUD Waluyo Kraksaan.

Pihak keluarga dan Polsek Maron sempat menunggu tim forensik dari Polda Jatim. Karena RSUD Waluyo Jati Kraksaan tidak mempunyai pemeriksaan autopsi bagian dalam dan hanya mempunyai tim visum luar.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto membenarkan kalau rumah sakit belum tersedia dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi dalam. Sehingga jika pihak keluarga tetap meminta untuk dilakukan autopsi maka pihaknya akan meminta kepada Polres Probolinggo.

"Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tidak mempunyai dokter forensik. Untuk tempat, kami siap fasilitasi proses autopsi petugas dari Labfor Polda Jatim," kata Sugianto.




(hil/fat)


Hide Ads