Dua remaja pelaku penganiayaan pelajar di Lamongan diamankan. Polisi juga terus menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku lainnya.
Kedua pelaku yakni Guntur (23) dan Aditya (21), keduanya warga Desa Kandangrejo, Kedungpring. Sedangkan korban adalah Setiya (18) warga Kecamatan Modo.
"Benar, kami telah mengamankan 2 dari beberapa pelaku lainnya, karena diduga telah melakukan penganiayaan dan pemeriksaan masih kami dikembangkan," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Kris kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton menambahkan selain mengamankan dua pelaku, pihaknya juga menyita 2 unit motor Honda Mega pro milik korban dan Honda Vario nopol S 5594 CX milik pelaku.
"Kami juga mengamankan barang bukti berupa 2 unit sepeda motor, 1 Honda Mega pro milik korban dan 1 sepeda motor Honda Vario nopol S 5594 CX serta 1 kaos milik korban yang dirobek pelaku hingga korban terjatuh dari motornya," ujar Anton.
Anton menuturkan kejadian pengeroyokan terjadi pada Sabtu (2/4) pukul 22.00 WIB. Saat itu, korban tengah melintas di depan Toko Bangunan yang ada di Desa Kandangrejo.
Tiba-tiba kaus korban ditarik dan dihajar. Saat itu para pelaku berjumlah 10 orang. Akibatnya korban mengalami luka memar dan lecet di sejumlah bagian tubuhnya.
"Sekitar pukul 22.00 korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro dengan nopol S 6010 JAT sendirian dari Desa Majenang Kecamatan Kedungpring. Tepat ketika melintas di depan Toko Bangunan Desa Kandangrejo Kecamatan Kedungpring kaos korban tiba-tiba ditarik beberapa pemuda dari belakang," ungkap Anton.
"Kaus korban sobek dan korban mengalami luka lecet kaki sebelah kanan, siku tangan kanan dan kiri, dada korban mengalami luka lebam, luka memar di wajah dan di kepala," terang Anton.
Dalam kondisi terluka, lanjut Anton, korban kemudian melaporkan apa yang dialaminya ke Polsek Kedungpring. Berbekal laporan dan ciri-ciri yang dilaporkan korban, polisi berhasil mengamankan 2 dari sejumlah pelaku lainnya.
Saat ini polisi masih mengembangkan kasus pengeroyokan tersebut dan memburu para pelaku lainnya. Sedangkan untuk motifnya, polisi mengaku masih menggali keterangan dari pelaku. Karena menurut pengakuan korban tak pernah punya masalah dengan para pelaku.
(abq/iwd)