Seorang warga Probolinggo tewas terkena peluru nyasar. Korban tewas setelah tertembak senapan angin milik majikannya yang sedang latihan menembak.
Korban adalah Idam Kholik (30), warga Dusun Rondukuning, Desa Bulang, Gending, Probolinggo. Korban tewas tertembus peluru senapan angin milik majikannya, Daud Patriono Immanuel (50), warga Desa Wirolegi, Sumbersari, Jember.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 12.45 WIB di Dusun Sukun, Desa Gerongan, Maron, Probolinggo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur Fadilah (31), kakak kandung korban mendapat kabar bahwa adiknya tewas sekitar pukul 13.30 WIB. Namun saat itu kabarnya bukan karena tertembak, melainkan kecelakaan.
Saat sampai di rumah sakit, Nur Fadilah kaget. Ia kaget saat diberitahu jika adiknya tewas karena tertembak senapan angin milik bosnya sendiri.
"Korban bekerja ke bos ini sudah satu tahun. Idam merupakan salah satu karyawan yang disenangi oleh Daud. Karena Idam merupakan karyawan yang rajin dan nurut sama juragannya, jadi dia sering diajak berburu hewan sama bosnya," jelas Nur Fadilah, saat dikonfirmasi wartawan di kamar jenazah RSUD Waluyo Kraksaan.
Pihak keluarga dan Polsek Maron sempat menunggu tim forensik dari Polda Jatim. Karena RSUD Waluyo Jati Kraksaan tidak mempunyai pemeriksaan autopsi bagian dalam dan hanya mempunyai tim visum luar.
Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto membenarkan kalau rumah sakit belum tersedia dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi dalam. Sehingga jika pihak keluarga tetap meminta untuk dilakukan autopsi maka pihaknya akan meminta kepada Polres Probolinggo.
"Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tidak mempunyai dokter forensik. Untuk tempat, kami siap fasilitasi proses autopsi petugas dari Labfor Polda Jatim," kata Sugianto.
(iwd/iwd)