Pencurian terjadi pada Selasa (5/4) sekitar pukul 09.30 WIB. Adapun lokasinya di Masjid Darussalam 2, Dusun Babut, Desa Plemahan, Sumobito, Jombang. Suhandoko.
Saat itu, pelaku sempat mondar-mandir di halaman masjid memantau situasi. Sedangkan di dalam masjid, sejumlah emak-emak sibuk tadarus.
Melihat situasi ini pelaku kemudian membawa kotak ke samping masjid yang sepi. Di situ, ia kemudian mencongkel dan mengambil uangnya.
"Pelaku kemudian mencongkel kunci kotak amal, lalu mengambil uang di dalamnya," kata Kepala Dusun Babut, Asad Umar kepada wartawan di lokasi, Rabu (6/4/2022).
Menurut Asad, saat mencongkel tersebut, pelaku dipergoki oleh warga yang sedang berada di masjid. Pelaku kemudian lari dan diteriaki maling.
Asad menambahkan uang di dalam kotak amal yang dicuri pelaku sebenarnya jumlahnya tak banyak. Sebab kotak tersebut memang baru saja diambil pengurus.
"Isi kotak amal tidak banyak karena setelah dibuka untuk pembangunan masjid," terang Asad.
Mendengar teriakan maling, warga langsung mengejar pelaku. Saat itu pelaku berupaya kabur ke tengah persawahan.
Salah seorang warga yang melakukan pengejaran adalah Wahyudi (50) mengatakan pelaku tertangkap setelah kehabisan tenaga.
"Pelaku lari ke tengah sawah. Saya kejar terus sampai pelaku tersengal-sengal karena kelelahan, akhirnya tertangkap di tengah sawah," ujar Wahyudi.
Usai tertangkap, pelaku kemudian menjadi bulan-bulanan warga yang geram atas ulahnya. Wajahnya babak belur karena dihajar warga.
Meski dihajar warga, namun nyawa pria bertato naga di kedua lengannya ini bisa diselamatkan. Sebab usai puas menghajar, warga kemudian menyerahkan pelaku ke Polsek Sumobito.
Kapolsek Sumobito, AKP Miftakhul Amin menjelaskan pelaku telah ditahan oleh pihaknya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.
"Pelaku kami kenakan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan," kata Amin.
(abq/iwd)