Cerita Saksi Mata Saat Gerombolan Bikers Keroyok-Rusak Motor Warga Jombang

Cerita Saksi Mata Saat Gerombolan Bikers Keroyok-Rusak Motor Warga Jombang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 01 Apr 2022 21:02 WIB
Tangkapan layar video viral gerombolan bikers di Jombang
Gerombolan bikers mengeroyok pengguna jalan (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Jombang - Aksi anarkis gerombolan bikers yang diduga dari salah satu perguruan silat, menjadi viral di medsos. Menurut keterangan saksi mata, mereka 4 kali mengeroyok pengguna jalan di Kecamatan Diwek, Jombang.

Saksi mata peristiwa ini berinisial FN (26), warga Kecamatan Diwek. Menurutnya, gerombolan bikers itu berulah pada Kamis (31/3) sekitar pukul 23.00-23.30 WIB. Saat itu, FN dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Mojowarno, Jombang.

Gerombolan pemuda yang ia duga dari salah satu perguruan silat itu berkonvoi menggunakan sepeda motor dari arah Mojowarno ke Diwek atau dari timur ke barat. FN yang mengendarai sepeda motor melaju di belakang mereka.

"Sepertinya dari perguruan silat. Mereka pakai kaus hitam semua, bawa bendera perguruan silat. Jumlahnya banyak, 50 orang lebih, kebanyakan masih remaja, konvoinya pakai motor semua," kata FN kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).

Gerombolan bikers tersebut, lanjut FN, berkonvoi hingga memenuhi jalan yang mereka lalui. Para pelaku juga menggeber sepeda motor dan membunyikan klakson berulang kali. Mereka membawa potongan bambu, besi dan senjata tajam.

"Mereka empat kali mengeroyok pengguna jalan dari arah berlawanan yang tidak mau berhenti," ungkapnya.

Sampai di Dusun Dempok, Desa Grogol, Diwek, lanjut FN, gerombolan bikers tersebut mengeroyok seorang pengguna jalan. Para pelaku juga merusak sepeda motor korban.

"Lokasi kedua di Desa Sumoyono, ada satu motor yang dipukuli pakai besi dan parang. Yang punya motor lari ke kafe dalam dengan kondisi berdarah kepalanya," jelasnya.

Video yang saat ini viral direkam FN di Desa Sumoyono, Kecamatan Diwek. Hanya saja, ia baru berani merekam setelah gerombolan bikers tersebut mengeroyok dan merusak sepeda motor korban.

Puluhan pemuda yang diduga pesilat itu, kata FN, melanjutkan konvoi ke arah barat. Menurutnya, para pelaku juga memukul seorang santri di depan Puskesmas Cukir, Desa Cukir, Kecamatan Diwek.

"Ada satu anak pondok di depan puskesmas dipukul juga, tapi dilerai warga," terangnya.

Tidak hanya itu, gerombolan bikers itu juga mengeroyok 2 santri di sebelah barat Pabrik Gula (PG) Tjoekir, Desa Cukir. Kedua korban melintas dari arah berlawanan mengendarai satu sepeda motor.

"Dua anak pondok itu ditarik hingga jatuh dari motornya dan dikeroyok juga," cetusnya.

Sampai di lampu merah Cukir, para pelaku berhenti untuk melepas semua atribut perguruan silat yang mereka bawa. Selanjutnya, FN tidak lagi mengikuti perjalanan sarat anarkis gerombolan bikers tersebut.

Kapolsek Diwek, AKP Dwi Basuki Nugroho menuturkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari para korban. "Sampai sekarang korban belum melapor, kalau melapor, para pelaku akan kami amankan," tandasnya.


(iwd/iwd)


Hide Ads