Seorang pemuda di Sumenep, Madura menganiaya petani yang hendak mandi di sebuah pemandian desa. Sang pemuda mengaku dirinya anak polisi.
Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka robek di pelipis sebelah kiri, sehingga harus mendapat perawatan medis.
Kejadian ini berlangsung Rabu (30/3) sekira pukul 12.00 WIB. Korban bernama Sulhan (21), warga Gunung Lanjang, Desa Bringin, Kecamatan Dasuk Sumenep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, korban baru pulang dari sawah, lalu mengajak adik iparnya yang bernama Jufri mandi di pemandian sumber Talaja Desa Giring Manding.
Saat di sumber air, korban duduk-duduk sambil merokok karena masih banyak orang yang sedang mandi di sana. Namun dia dituduh hendak mencuri dan dihajar.
"Awalnya korban ini habis panen padi terus dia mandi ke sumber karena ada orang mandi dia duduk nunggu, mungkin dia dikira mencuri padahal bukan, tidak ada bukti terus dia langsung dipukul," kata keluarga korban, Asmuni, Kamis (31/03/2022)
Terduga pelaku bernama Rega (19), warga Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep. Dia pun menghampiri korban sambil mengatakan "Bekna ngala'a tas ye (kamu mau mengambil tas ya)," ujar Rega saat itu.
Pelapor pun sempat menjawab jika dirinya hanya ingin mandi. Namun, tiba-tiba korban langsung ditonjok di bagian wajahnya hingga pelipis sebelah kirinya mengeluarkan darah. Saat ini korban dirawat di Puskesmas Manding.
Kondisi telinga korban tidak bisa mendengar dan mulutnya tidak bisa mangap atau membuka.
Menurut keluarga korban, setelah kejadian pelaku sempat mengaku dirinya anak polisi. Bahkan pernyataan pelaku disaksikan sejumlah warga di lokasi.
"Iya betul itu banyak orang yang dengar itu bilangnya dia sempat mengaku anaknya polisi seperti itu," imbuh Asmuni.
Akibat kejadian ini, korban menderita luka dan lebam pada pelipis sebelah kiri. Sementara pelaku yang bersama seorang perempuan langsung meninggalkan korban di lokasi.
Sementara itu Humas Polres Sumenep mengatakan, pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Sumenep.
"Saat ini tersangka diamankan di Polres Sumenep untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasubbag Polres Sumenep AKP Widiarti.
Terkait pelaku yang sempat mengaku anak seorang polisi Polres Sumenep, pihak polres Sumenep meminta agar kasus tersebut tidak dikaitkan dengan orang tuanya.
"Rekan-rekan saya minta tolong, kesalahan seorang anak apa lagi anak tersebut sudah dewasa, jangan dikaitkan dengan orang tuanya, apa lagi dikaitkan dengan pekerjaan atau institusi ortunya. Bapaknya orang baik, tidak pernah ada masalah kedinasan," tegas Mantan Kapolsek Kota Sumenep tersebut.
(hil/iwd)