Penganiayaan siswa SMP terjadi di Kecamatan Jombang, Jember. Peristiwa itu bahkan sempat direkam pelaku dan beredar viral di media sosial.
Hermanu, kakek korban membenarkan bahwa siswa yang dianiaya tersebut merupakan cucunya. Ia menyebut penganiayaan tersebut dilakukan teman-temannya pada Selasa (29/3/2022).
Hermanu mengungkapkan cucunya dianiaya karena dituduh mengadukan teman-temannya yang bolos ke guru wali kelas. Karena tuduhan itu, cucunya kemudian dianiaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya karena wali kelas bertanya soal siapa yang mengajak bolos sekolah. Kemudian cucu saya itu dituduh yang menyampaikan ke gurunya kalau menyebutkan nama teman-temannya yang bolos sekolah," tutur Hermanu, Rabu (30/3/2022).
Menurut Hermanu, penganiayaan cucunya itu dilakukan saat pergantian jam pelajaran sekolah sekolah selesai. Sedangkan lokasi kejadiannya di belakang sekolah.
"Setelah itu, selesai sekolah (sela pergantian jadwal pelajaran), diajak 3 orang temannya ke belakang sekolah, dan terjadilah digrebek (dianiaya itu)," tutur Hermanu.
Penganiayaan siswa SMP kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kecamatan Jombang, Jember. Peristiwa itu bahkan sempat direkam pelaku dan beredar viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 37 detik, tampak para pelaku memakai seragam putih biru, memukul dan menendang korban hingga jatuh tersungkur. Tindakan penganiayaan itu direkam oleh teman terduga pelaku. Meski dikeroyok, korban tampak hanya pasrah dan diam saja.
(abq/iwd)