Polisi meringkus pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) yang mencopet di pasar pagi Tugu Pahlawan Surabaya. Ternyata, keduanya merupakan copet senior yang sudah melakukan aksinya berpuluh tahun. Sang Suami Abdul Ghofar (53) sampai mendapat julukan 'Mbahe Copet' kakeknya para pencopet.
Abdul dibekuk Unit Reskrim Polsek Asemrowo Surabaya Senin (21/3/2022) lalu. Dia diringkus setelah aksinya di beberapa pasar tradisional di Surabaya terbongkar. Kepada detikJatim warga Jalan Kemayoran Baru DKA Surabaya itu membocorkan bagaimana cara dia bekerja.
Semua kemampuannya mencopet dipelajari otodidak. "Saya pelajari sendiri, tidak ada yang mengajari," kata Abdul ketika ditemui detikJatim bersama Kapolsek Asemrowo Surabaya Kompol Hari Kurniawan, Sabtu (26/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menguasai semua trik mencopet dan memiliki jam terbang tinggi melakukan aksi dalam berbagai situasi, Abdul tidak ingin bekerja seorang diri. Ia mengajak dan menularkan ilmu dan trik jitu mencopet tanpa tertangkap kepada sejumlah rekannya.
Abdul tahu bahwa sebelum pandemi COVID-19 dirinya sudah menjadi target operasi polisi. Aksinya sudah terendus dan sudah menjadi incaran aparat penegak hukum. Karena itu di aksi-aksi yang terakhir dia hanya bertugas mengalihkan perhatian. Para eksekutor adalah partnernya.
"Bilangnya sudah kapok mencopet sendirian, karena sudah pernah ketahuan dan ditangkap," ujar Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan.
Pada kesempatan itulah Sang Mbahe Copet membocorkan bagaimana cara dirinya dan timnya sat set wat wet beraksi di lapangan. Abdul mengaku tak mau ribet. Ia lebih memilih merusak tas korbannya menggunakan silet. Setelah tas korban terbuka, smartphone dan dompet segera diembat.
Awalnya, Abdul mengaku baru 2 bulan mencopet kepada petugas polisi. Petugas tentu tidak percaya begitu saja. Polisi lantas mengkroscek ke kediamannya. Ternyata, para tetangga Abdul justru mengenalnya sudah lihai dan berpengalaman soal copet mencopet.
"Pelaku ini punya rumah yang paling bagus di kampungnya," kata Hari Kurniawan. Dibandingkan dengan rumah tetangganya yang lain di Jalan Kemayoran Baru DKA, lanjut Hari, rumah Abdul merupakan yang mewah dan mentereng.
Para tetangga Abdul pun mengatakan bahwa Mbahe Copet itu sudah melanglang buana ke berbagai tempat, sejak lama. Sampai akhirnya spesifik memilih sejumlah sasaran potensial di Surabaya. Beberapa di antaranya di sekitaran Pasar Jongkok Tugu Pahlawan, Surabaya, terutama di akhir pekan.
Sebelumnya, petugas meringkus Abdul Ghofar (53) bersama rekannya, Zainah Munah (52), warga Jalan DKA Tegal 2, usai aksinya di pasar Tugu Pahlawan, Kota Surabaya terbongkar. Penangkapan tersebut terbongkar setelah para personelnya melakukan penyamaran menjadi seorang pengunjung.
Lalu, mendatangi titik yang biasa disasar Abdul. Ketika beraksi pada kawasan pertokoan di Jalan Kebonrojo, Surabaya hingga Tugu Pahlawan, mulai terbongkar pada Minggu (13/3/2022), aksinya kepergok oleh petugas dan menangkapnya.
"Keduanya mengakui bila dompet itu hasil dari mencopet," kata Hari.
Selain mengamankan keduanya, petugas juga mengamankan sebuah dompet wanita berwarna coklat berisi uang tunai Rp 716.000, sebuah smartphone Samsung A50, hingga tas slempang warna hitam milik pelaku yang digunakan menyimpan barang hasil mencopet.
(dpe/fat)