Janji Palsu Catut MotoGP Mandalika Bikin Travel di Malang Rugi Rp 598 Juta

Janji Palsu Catut MotoGP Mandalika Bikin Travel di Malang Rugi Rp 598 Juta

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 21 Mar 2022 14:05 WIB
Sejumlah kendaraan roda empat dari agen perjalanan asal Malang, Jatim parkir di halaman Kantor Dinas Perhubungan NTB, Jumat (18/3/2022) (ANTARA/Dhimas BP)
Sejumlah mobil dari agen perjalanan asal Malang parkir di halaman Kantor Dinas Perhubungan NTB (ANTARA/Dhimas BP)
Kota Malang -

Agen travel di Kota Malang menjadi korban penipuan yang mencatut nama event MotoGP Mandalika 2022. Untuk mengelabui korban, sang pelaku mengucap sejumlah janji palsu, salah satunya akan membayar sebesar 50 persen.

Kasus ini berawal pada Senin (7/3) saat seseorang berinisial DA meminta pemilik travel Hafiz Jaya Tour, Kusuma Hadi mengirim puluhan kendaraan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk keperluan tamu gelaran MotoGP. Kusuma sempat bertemu langsung dengan DA setelah bertolak menemui pelaku ke NTB.

Pelaku saat itu meminta korban untuk mendatangkan 65 unit kendaraan roda empat berbagai jenis ke Lombok. 65 unit kendaraan itu terdiri dari mobil Toyota Innova Reborn, Toyota Hiace, Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, dan Toyota Alphard.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata DA, 65 unit kendaraan itu akan digunakan untuk mengangkut tamu dan penonton MotoGP Mandalika. Dia juga menjanjikan, pembayaran 50 persen jika kendaraan sudah sampai di Lombok dan 50 persen sisanya akan dibayarkan pada tanggal 21 Maret 2022," kata Kusuma.

Namun, usai dibawa ke Lombok, mobil tersebut hanya dianggurkan. Kini sang pengusaha travel kebingungan membawa balik mobil yang posisinya masih di Mandalika, Lombok.

ADVERTISEMENT

"Untuk memulangkannya, butuh biaya yang tidak sedikit dan kami sudah tidak memiliki biaya untuk itu," ujar Kusuma.

Kusuma mengaku tak ada biaya karena ia sudah keluar uang banyak saat memberangkatkan 65 unit mobil yang dipesan sang penipu. Untuk mengusahakan adanya 65 mobil dan memberangkatkannya, menghabiskan biaya hingga Rp 598 juta.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads