Polda Jatim membongkar kasus suap pengaturan skor Liga 3 di Jatim. Empat dari lima tersangka bahkan telah ditahan dan seorang berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh mengapresiasi langkah Polda Jatim. Ia bahkan menyampaikan salam khusus atas keberhasilan pengungkapan mafia bola ini.
"Kami selalu wakil dari PSSI Jawa Timur, ada salam khusus dari Ketua Umum PSSI Pusat Mochamad Iriawan untuk rekan-rekan semua. Kami juga mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penyidikan ini sampai terungkapnya tersangka ini luar biasa di dunia sepak bola," kata Riyadh, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Riyadh, pengungkapan pengaturan skor adalah hal penting. Sebab, ini bisa menjadi momen dalam pemberantasan mafia bola.
"Dan ini adalah momen yang penting untuk menindaklanjuti kerjasama antara PSSI dan Polri untuk memberantas mafia sepak bola yang dimulai dari Jawa Timur ini," ungkap Riyadh.
Lebih lanjut, Riyadh menyampaikan jika di PSSI Jatim sudah ada posko pengaduan terkait aktivitas pertandingan di Jawa Timur untuk dilakukan pemantauan secara khusus.
"Memang sudah ada di PSSI untuk pengaduan, dan kita terbuka kemarin. Komdis sudah kami sampaikan bahwa setiap pertandingan terutama di Jatim dan umumnya untuk dipantau khusus, dan ada tim yang memantau dari televisi, ada beberapa orang yang dipasang di klub dan sebagainya untuk mengantisipasi," ungkap Riyadh.
"Tiga laga terakhir alhamdulillah aman tentram. Ini shock therapy dari Polda Jatim. Pengungkapan ini sangat membantu sekali. Karena dengan begini insyaallah akan membuat efek jera. Dan ini bukti polisi mampu menjangkau sampai di dalam mafia olahraga, mafia sepakbola. Ini hal-hal yang sangat negatif," tandas Riyadh.
(abq/iwd)