4 Tersangka Pengaturan Skor Liga 3 Resmi Ditahan, 1 Orang Masih DPO

4 Tersangka Pengaturan Skor Liga 3 Resmi Ditahan, 1 Orang Masih DPO

Deny Prasetyo Utomo - detikJatim
Rabu, 16 Mar 2022 14:05 WIB
Polda Jatim merilis kasus suap Liga 3
Polda Jatim rilis kasus suap Liga 3/Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim
Surabaya -

Polisi menetapkan lima tersangka kasus pengaturan skor Liga 3. Empat tersangka telah ditahan sedangkan satu tersangka berstatus daftar pencarian orang (DPO).

Keempat tersangka yang telah ditahan adalah BS (55), kemudian DYP (33), FA (47), tersangka IAH. Sedangkan satu tersangka yang berstatus DPO yakni HP.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan kasus pengaturan skor ini terjadi pada pertandingan Gresik Putra FC vs NZR Sumbersari dan Gresik Putra vs Persema. Laga ini terjadi pada tanggal 14 dan 15 November 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditreskrimum Polda Jatim berhasil mengungkap kejadian mafia bola, tindak pidana suap pada pertandingan Liga 3 Jatim di Malang antara Gresik Putra FC melawan NZR Sumbersari dan Gresik Putra melawan Persema Malang, pada 14 dan 15 November 2021 di Kota Malang," kata Dirmanto, Rabu (16/3/2022).

Dirkrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto mengungkapkan modus yang digunakan pada kasus pengaturan skor ini. Adapun modus yang dipakai yakni dengan mengiming-imingi sejumlah uang dan meminta para sejumlah pemain untuk mengalah pada pertandingan yang diminta.

ADVERTISEMENT

"Modusnya adalah pengaturan skor, agar Gresik Putra mengalah pada dua pertandingan tadi, yaitu NZR Sumbersari dan Persema Malang. Dengan menghubungi saudara ZAH dan menghubungi beberapa pemain, salah satunya adalah pemain berinisial HPS. Dengan menjanjikan uang Rp 30 juta kepada pemain," kata Totok.

Sebelumnya, Komdis Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur (Jatim) resmi melaporkan sejumlah orang yang diduga melakukan suap kepada beberapa pemain di Liga 3 Zona Jatim. Dalam pelaporannya, Komdis Asprov Jatim didampingi Ketua Komdis PSSI Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing.

Keputusan melaporkan mereka ke polisi karena keempatnya bukan bagian dari football family. Mengingat mereka bukan bagian football family maka tidak bisa dihukum menggunakan kode disiplin PSSI.




(abq/iwd)


Hide Ads