.webp)
Bupati Bondowoso Salwa Arifin melalui tim kuasa hukumnya mengadukan Ketua DPRD Bondowoso ke polisi karena dinilai menyebarkan berita bohong.
Berita bohong dimaksud berupa statemen Ketua DPRD Ahmad Dhafir yang menyebut telah terjadi jual beli jabatan. Dhafir mengaku statemen itu menyitir dari komunikasi dengan Wakil Bupati.
"Saya tidak tahu-menahu tentang polemik itu," kata Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat dikonfirmasi detikJatim di wisma dinasnya, Senin (14/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, imbuhnya, dirinya selalu siap memberi kesaksian jika misalnya polisi atau aparat penegak hukum (APH) membutuhkan keterangannya.
"Kalau nanti dimintai keterangan, ya saya akan sampaikan apa yang saya dengar, saya lihat, dan saya ketahui," tegas Ketua DPC PDIP Bondowoso ini.
Irwan juga mengaku bahwa Ketua DPRD tersebut memang pernah menelepon dirinya. Ia memang pernah menyampaikan dari apa yang pernah didengar dan dilihatnya.
"Sebagai sesama Forkopimda kan memang biasa saling telpon dan berkomunikasi begitu," tandas Irwan.
Diberitakan, Bupati Salwa Arifin mengadukan Ketua DPRD Bondowoso ke polisi. Pengaduan tersebut bermula dari pidato yang lantas menyebar ke berbagai platform media.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir dalam sebuah acara resmi yang digelar oleh Bakesbangpol Bondowoso di hadapan peserta kegiatan.
Dalam tayangan video berdurasi 2,3 menit tersebut, Ahmad Dhafir mengaku sempat menelepon Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat untuk menanyakan tentang maraknya jual beli jabatan.
(iwd/iwd)
