Kesaksian Korban Pembacokan di Kediri Lihat Istrinya Tewas Dibacok

Crime Story

Kesaksian Korban Pembacokan di Kediri Lihat Istrinya Tewas Dibacok

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 11 Mar 2022 18:57 WIB
pembacokan di kediri
Korban pembacokan dievakuasi (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Kediri - Sore itu pada Senin (7/3/2022), Rianto seakan kerasukan. Pria 35 tahun itu melakukan apa yang tidak terpikirkan oleh orang-orang warga Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri.

Setelah cekcok dengan ibunya, ia keluar rumah. Dan tak lama kemudian ia melakukan pembacokan membabi buta terhadap warga yang ia temui dengan celurit yang dibawanya.

Kasianto, warga yang juga sepupu Rianto mengatakan yang pertama kali hendak dibacok adalah Nur Kholis yang segera berlari saat Rianto mengejarnya. Meski sudah masuk rumah, Rianto berhasil mendobrak pintu.

Kebetulan di dalam rumah ada Abdul Aziz, mertua Nur kholis. Abdul Aziz jadi sasaran pembacokan dan tewas. Adik Nur Kholis juga turut dibacok. Nur Kholis akhirnya terkejar. Saat dibacok, Nur Kholis menangkisnya dengan ember di dekat sumur.

Rumah pelaku pembacokan di KediriRumah pelaku pembacokan di Kediri (Foto: Andhika Dwi)

Saat itu datang orang tua Rianto, Siswo dan Tuminah. Mereka mencoba menyadarkan Rianto dengan menyuruh anaknya 'nyebut' (istighfar). Namun mereka tak berhasil menyadarkan anaknya. Mereka justru ikut dibacok.

"Orang tuanya juga dibacok," ujar Kasianto kepada detikJatim, Selasa (8/3/2022).

Tak hanya orang tuanya, Rianto juga membacok adiknya yang ada di situ, Riyanti. Setelah itu, Rianto tetap mengejar Nur Kholis yang terus berlari menyelamatkan diri. Nur Kholis berlari ke rumah Kasiyanto. Di rumah itu, Rianto mengalihkan perhatiannya ke Kasiyanto yang langsung dibacoknya.

"Kejadiannya sangat cepat. Saat itu sekitar pukul 12.30 WIB saya duduk di teras rumah. Istri berada di dalam rumah. Tiba-tiba Rianto datang langsung menyerang. Saya menolong istri. Tetapi, saya juga dibacok. Akhirnya istri saya meninggal dunia," kata Kasiyanto.

Kasianto mengaku, tidak pernah memiliki pertikaian dengan pelaku. Hubungan kekerabatan di antara mereka terjalin baik. Begitu juga dengan kedua orang tua pelaku Siswo dan Tuminah.

"Saya tidak tahu persoalannya apa. Tiba-tiba dibacok," kata Kasianto.


(iwd/iwd)


Hide Ads