Depresi Dipecat Kerja Berujung Pembacokan Membabi Buta Tewaskan 3 Orang

Crime Story

Depresi Dipecat Kerja Berujung Pembacokan Membabi Buta Tewaskan 3 Orang

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 11 Mar 2022 18:21 WIB
pembacokan di kediri
Rianto saat ditangkap (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Kediri -

Seorang warga Kediri tiba-tiba melakukan pembacokan membabi buta. 10 Orang dibacoknya dan tiga di antaranya tewas.

Pria itu adalah Rianto (35), warga Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Wates, Kediri. Kasus itu berawal dari depresi pria 35 tahun itu akibat dipecat dari pekerjaannya.

Menurut Kaur Kesra Desa Pojok, Suhudi, diduga Rianto melakukan pembacokan karena stres atau depresi. Ia depresi karena dipecat dari pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kata Suhudi, Rianto bekerja sebagai tukang bangunan di sebuah komplek pembangunan rumah di Kediri. Namun karena sering tidak masuk tanpa keterangan, Rianto diberhentikan oleh pihak perusahaan.

"Mungkin karena dia dipecat dari pekerjaannya. Sering tidak masuk akhirnya dipecat," kata Suhudi kepada detikJatim, Selasa (8/3/2022).

ADVERTISEMENT

Suhudi bercerita Rianto bekerja terakhir sebagai tukang bangunan pada proyek ini baru 2 bulan, setelah itu dipecat. Usai dipecat inilah Rianto sering nampak murung. Namun, karena dikenal tertutup, pelaku tidak pernah bercerita tentang masalahnya. Hal itu yang diduga melatarbelakangi Riyanto melakukan aksi pembacokan.

"Dia ini kan pendiam, jarang omong dan bersosialisasi dengan orang. Jadi mungkin juga karena dipecat dan tidak bekerja inilah yang jadi penyebabnya," pungkas Suhudi.

Selain dikenal pendiam, Rianto juga dikenal taat beribadah namun jarang bersosialisasi. Dan Rianto juga tak pernah ada masalah dengan para korban yang dibacoknya.

Polisi telah menangkap Rianto yang saat itu pulang usai melakukan pembacokan.

"Setelah membacok dia kabur ke persawahan dan sempat diteriakin warga," ujar Surya, tetangga Rianto.

Menurut Surya, meski sempat kabur, namun pelaku ternyata kembali dan langsung masuk rumahnya. Mengetahui masuk ke rumahnya, warga tak ada berani yang masuk.

Sebab khawatir akan membacok lagi, warga juga masih sibuk menyelamatkan para korban terluka. Saat kembali, pelaku diketahui mandi dan mengurung diri di rumah.

"Gak ada yang berani. Di dalam mandi dan salat. Baru setelah polisi datang. dia diamankan. Gak melawan pasrah saja. Sudah dibawa ke Polsek Wates sekarang," beber Surya.

Usai ditangkap, pelaku membawa Rianto ke RS Bhayangkara. Itu dilakukan karena pada tuuh Rianto ditemukan sejumlah luka. Luka itu diduga terjadi saat ia melakukan pembacokan.

"Ini sementara pelaku akan kami bawa ke Rumah Sakit Bhyangkara Kediri, karena pelaku ada luka luka di bagian kepala dan tangan serta kaki, mungkin karena saat melukai korbannya pelaku terluka oleh sajam saat mendobrak pintu korban ketika akan dibacok. Agar pelaku saat diperiksa dapat memberikan keterangan secara baik," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha.




(iwd/iwd)


Hide Ads