Cerita Eks Walkot Pasuruan Masa-masa Jalani Hukuman Bui

Cerita Eks Walkot Pasuruan Masa-masa Jalani Hukuman Bui

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 08 Mar 2022 15:13 WIB
Cerita Eks Wali Kota Pasuruan Setiyono di Tahanan hingga Makanan Favorit di Penjara
Eks Wali Kota Pasuruan Setiyono bebas (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Eks Wali Kota Pasuruan Setiyono bebas setelah menjalani masa tahanan. Setiyono mengaku sangat senang bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

"Senang, bahagia bercampur aduk. Semuanya kan ingin hidup seperti biasa," kata Setiyono kepada detikJatim di rumahnya Jalan Margo Utomo, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (8/3/2022).

Setiyono mengatakan masa di dalam tahanan di gunakan untuk intropeksi diri dan memperbanyak ibadah. Ia memilih mengabaikan semua perasaan dan pikiran yang bisa membuatnya tertekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berprinsip semua atas izin Allah, kalau nggak ada izin Allah nggak akan terjadi semua ini. Saya lepaskan semua agar tidak tertekan dan stres. Pasrah kepada Allah dan harus intropeksi," ungkapnya.

Pria berusia 67 ini tampak bugar dan sehat. Ia juga terlihat sudah melepaskan semua beban dan tidak menghiraukan pandangan orang kepadanya. Di sela-sela perbincangan dengan detikJatim, dia tampak ceria dan banyak tertawa.

ADVERTISEMENT

"Saya jaga kesehatan, karena kalau sakit, yang di rumah bingung. Untuk menjaga itu pikiran harus lepas," jelasnya.

Pria kelahiran Nganjuk 18 April 1955 ini mengaku dukungan keluarga di masa-masa sulit sangat berarti. Ketika istri dan anaknya sudah mengaku ikhlas, Setiyono merasakan plong dan tenang di dalam tahanan.

"Pasti berat awalnya. Tapi tidak lama saya menyesuaikan diri. Saya harus tahu keluarga dulu, istri dan anak-anak saya. Anak saya nulis surat, intinya keluarga sudah menerima dan ikhlas, itu yang membuat kuat dan tabah. Besar sekali dukungan keluarga. Juga dukungan beberapa teman," ungkapnya.

Selama di penjara, soal makanan tidak ribet. Ia mengaku setiap hari memasak sendiri.

"Makanan favorit saya kan tempe penyet sambel bawang campur minyak jelantah. (Di penjara) saya bisa buat sendiri, saya bisa sendiri. Itu makanan nikmat mengalahkan sate dan gulai," katanya.

Jika mendapatkan kiriman makanan dari rumah, ia memilih berbagi dengan para narapidana.

"Kalau dari kiriman rumah dimakan bersama dengan teman-teman," katanya.

Setelah bebas, dirinya mengaku belum memiliki target apapu. Dirinya memilih momong cucu saja. Ayah dua anak ini memiliki lima cucu. Selama di penjara, ia mengaku menyempatkan ngobrol dengan cucu-cucunya saat mendapatkan kesenangan telepon.

"Setelah ini, rencana ke depan belum tahu. Konsentrasi ingin momong cucu. Pertama kali yang dilakukan (setelah bebas) bersyukur, ibadah. (Saat keluar dari Lapas) langsung pengen ketemu cucu," ujarnya.

Sementara dirinya selain mendapat hukuman penjara, hak politik Setiyono juga dicabut selama 3 tahun. Namun dia mengaku tidak ambil pusing dengan hal itu.

"Hak politik dicabut tiga tahun. Tidak dipilih dan dicalonkan. Kalau jadi pengurus partai tetap bisa," ungkap mantan Ketua DPD Golkar Kota Pasuruan ini.

Apa ada rencana maju lagi sebagai kepala daerah setelah masa tiga tahun ke depan?

"Saya belum berani. Saya akan membantu saja. Saya nggak bisa melepaskan Golkar karena sejak saya di sini saya sudah berkecimpung di Golkar. Situasi berkembang. Saat ini konsentrasi keluarga dan cucu," terangnya.




(fat/fat)


Hide Ads