Lima dari tujuh korban pembacokan membabi buta di Kediri masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan dua korban lainnya telah diperbolehkan pulang.
Kaur Kesra Desa Pojok, Suhudi menjelaskan 5 korban ini dirawat di dua rumah sakit berbeda yakni di rumah sakit Surya Melati dan Rumah sakit simpang Lima Gumul (SLG).
Rinciannya 4 korban di rumah sakit Surya Melati Desa Ngletik, Kecamatan Kandat. Sedangkan seorang lagi di rumah sakit Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lima orang yang masih dirawat. Empat orang di sini, dan satu orang di rumah sakit SLG Kabupaten Kediri," ujar Suhudi, Selasa (8/3/2022).
Empat korban ini yang menjalani perawatan terdiri dari kedua orang tua pelaku yaitu, Siswo dan Tuminah dan Kasianto sepupu pelaku. Mereka ditempatkan di satu ruangan.
Sedangkan adik pelaku Riyanti di tempatkan di ruang berbeda. Sedangkan Kristiono tetangga pelaku dirawat di RS SLG. Meski masih dirawat namun secara umum kondisi seluruhnya sudah membaik.
Suhadi menambahkan dua korban yang telah pulang adalah Komariatin dan Liana. Keduanya merupakan tetangga pelaku.
"Kondisinya sudah mulai membaik. Riyanti yang sebelumnya kritis, kini sudah bisa diajak berkomunikasi. Namun, masih mengeluh sakit di kepalanya," terang Suhudi.
Sebelumnya, seorang pria di Kediri melakukan pembacokan membabi buta kepada puluhan orang yang dijumpainya. Beberapa orang dilaporkan terluka
Peristiwa berdarah ini terjadi di Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Wates, Kabupaten Kediri. Pelaku diketahui merupakan warga setempat bernama Rianto (35).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Sedangkan yang menjadi korban ada sekitar 10 orang. Tiga di antaranya dilaporkan tewas.
(abq/iwd)