Ritual Maut yang Tewaskan 11 Orang di Jember Ternyata Sudah 7 Kali Digelar

Ritual Maut yang Tewaskan 11 Orang di Jember Ternyata Sudah 7 Kali Digelar

Yakub Mulyono - detikJatim
Kamis, 17 Feb 2022 10:17 WIB
pimpinan ritual maut jadi tersangka
Pimpinan ritual maut digiring polisi (Foto: Yakub Mulyono)
Jember - Ritual maut merenggut nyawa 11 orang di Pantai Payangan Jember. Ternyata, ritual yang dipimpin Nur Hasan (35) ini telah 7 kali digelar.

Sebelumnya, Nur Hasan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Dia juga telah mendekam di tahanan. Kepada polisi, Nur Hasan mengaku ritual ini sudah digelar beberapa kali.

"Untuk kegiatan ritual sudah dilakukan selama 7 kali," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo di Jember, Kamis (17/2/2022).

Hery menyebut pada ritual sebelumnya, hanya dilakukan di pinggir pantai. Sehingga aman dari gelombang laut.

Sedangkan pada ritual maut yang merenggut nyawa 11 orang, dilakukan di dalam laut.

"Namun yang kemarin, yang sebelum-sebelumnya dilakukan hanya di pinggiran pantai saja sehingga masih dalam keadaan aman. Nah baru Minggu lalu tanggal 13 dilaksanakan sampai dengan masuk ke dalam air," papar Hery.

Ritual yang digelar ini merupakan inisiasi Nur Hasan. Dia memang kerap mengajak orang-orang dalam kelompoknya ikut di ritual ini.

"Jadi untuk kegiatan ini, semuanya atas inisiasi dari saudara N. Mulai dari awal yang bersangkutan berangkat dari rumah. Kemudian ritual doa di tempat kejadian perkara hingga kejadian tenggelamnya 11 orang tersebut," tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak 23 orang tergulung ombak saat melakukan ritual di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Peristiwa itu mengakibatkan 11 orang tewas.

Pemimpin dari kelompok ini bernama Nur Hasan (35), warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi. Bahkan rombongan ritual ini berangkat ke Pantai Payangan dari rumah Nurhasan.

Mereka berangkat pada hari Sabtu (12/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum berangkat mereka berkumpul dan berdoa bersama terlebih dahulu di rumah salah satu anggota. Rombongan menuju lokasi dengan naik kendaraan mini bus. Ketua kelompok, Nurhasan juga ikut dalam rombongan itu.


(hil/fat)


Hide Ads