Dalam kasus penganiayaan enam bonek oleh anak punk, sempat tersiar kabar jika satu bonek menghilang. Kenyataannya adalah satu bonek itu tak menghilang, tetapi terpisah dari teman-temannya.
Bonek yang dikabarkan menghilang itu adalah bonek yang pingsan setelah dipukul menggunakan paving oleh anak punk. Setelah pingsan, dia ditinggal begitu saja di sebuah warung kosong di Legundi, Gresik, tempat dia dianiaya.
Setelah merampas HP para bonek, anak punk itu membawa lima bonek lainnya menuju ke sebuah rumah kosong. Saat teman-temannya disekap dan dianiaya, bonek pingsan itu kemudian siuman. Dia lalu mencari pertolongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pingsan di sana, korban lain gak bisa nolong karena langsung dibawa ke tempat lain," kata bonek Krian yang juga salah satu saksi, Azid Zizad pada detikJatim Minggu (30/1/2022).
Saat para korban yang disekap berhasil kabur, mereka langsung mendatangi lokasi temannya ditinggalkan. Namun, saat dicari, temannya itu telah menghilang.
Mereka kemudian mencari pertolongan dan akhirnya ditolong dan dibawa oleh bonek Krian. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Anwar Medika untuk menjalani pemeriksaan medis. Mereka lalu diantarkan pulang ke Tuban.
Bonek yang sempat pingsan itu akhirnya ditolong oleh seorang pemilik warung di dekat lokasi tempat ia dianiaya. "Setelah dicari tahu, ternyata dia ke warkopnya Mbak Ninik di sekitar sana," papar Azid.
Menurut Azid, korban tersebut dirawat dan diperlakukan dengan baik oleh penolongnya. Karena itu, korban tidak dibawa ke rumah sakit karena sudah mendapat pertolongan. Setelah cukup kuat dan pulih, dia lalu pulang ke Tuban.
"Sudah pulang ke Tuban, Sabtu," tandas Azid.
(iwd/iwd)