Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini

Foto Jatim

Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 06 Jan 2024 21:00 WIB

Mojokerto - Perajian terakota di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto,masih eksis hingga saat ini.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Segelintir perajin terakota yang tersisa bertahan selama puluhan tahun dengan memproduksi candi dan patung raja Majapahit, serta patung para dewa.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Salah satunya Romadi (49), perajin terakota di Dusun/Desa Bejijong yang eksis sejak 2002 silam. Bapak 2 anak ini banting setir dari tukang kayu ke kerajinan terakota sejak 21 tahun lalu. Keterampilan mengukir tanah liat dan seterusnya, ia pelajari sembari bekerja kepada temannya di Desa Trowulan.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Selama ini, Romadi hanya mengerjakan terakota dengan teknik ukir atau manual. Karyanya ia banderol sesuai ukuran. Candi Majapahit setinggi 70 cm Rp 400 ribu, 90 cm Rp 600-700 ribu, 120 cm Rp 1-1,5 juta, dan 160 cm Rp 2,5 juta.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Pancuran air motif gajah minta setinggi 50 cm Rp 300 ribu, sedangkan pot bonsai berukir Rp 250 ribu. Ia juga menghasilkan berbagai patung dewa China, Hindu, patung Buddha, serta raja dan ratu Majapahit.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Sedangkan Kartono Adi (38), warga Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan. Selama 15 tahun bergelut dengan terakota.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Kini Adi kerja sama dengan temannya, Rohman. Bapak 1 anak mempunyai merek sendiri, yakni The Terracotta yang ia produksi di rumah Rohman, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan. Desa ini dikenal sebagai sentra patung batu andesit.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Dengan teknik cetak, Adi biasa memproduksi terakota untuk suvenir. Mulai dari patung Agastya, Kertarajasa Jayawardana, Tribuana Tungga Dewi, Prajna Paramitha, Gajah Mada, hingga celengan babi.

Perajin terakota yang masih eksis di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/1/2024).

Adi menjual terakota cetak untuk suvenir dengan harga terjangkau, yaitu Rp 50-200 ribu. Sedangkan harga terakota ukir tergantung tingkat kerumitan proses pembuatannya. Misalnya candi Majapahit setinggi 1,6 meter biasa ia jual Rp 2,5 juta. Pesanan datang dari Malang, Jakarta, Bali, dan Surabaya.

Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini
Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini
Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini
Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini
Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini
Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini
Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini
Potret Perajin Terakota Mojokerto Eksis Hingga Saat Ini

Hide Ads