Pelaku pembuang bayi di depan Panti Asuhan Al Hikmah, Desa Gadingwatu, Menganti, Gresik terungkap. Polisi telah mengamankan orang tua bayi itu setelah melakukan serangkaian penyelidikan.
"Iya benar, kami sudah amankan kedua orang tua bayi itu," ujar Kanit Reskrim Polsek Menganti Iptu Ekwan Hudin, kepada detikJatim, Sabtu (26/8/2023).
Ekwan mengatakan kedua orang tua bayi laki-laki itu berinisial BP (24), seorang pria warga Menganti dan UD (22), perempuan warga Bangkalan, Madura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga kuat bayi itu merupakan hasil hubungan di luar nikah karena sang ibu yang berinisial UD diketahui masih berstatus mahasiswi di salah satu kampus.
"Ibunya orang Bangkalan. Statusnya masih mahasiswi," tambahnya.
Meski demikian, Ekwan belum bisa membeberkan alasan para pelaku membuang bayi malang itu. Hingga kini kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Menganti.
"Masih menjalani pemeriksaan. Setelah ini akan kami serahkan ke unit PPA Polres Gresik," pungkasnya.
Sebelumnya, temuan bayi laki-laki terbungkus sarung membuat penghuni panti asuhan geger. Bayi itu ditemukan di depan Panti Asuhan Al Hikmah, Gresik.
Bayi laki-laki itu diperkirakan belum berusia sehari. Bayi itu ditemukan pertama kali oleh Pengasuh Panti Asuhan Al Hikmah, Moch Ji'in pada Rabu (23/8/2023) pukul 03.53 WIB.
Saat itu, dia sempat menerima panggilan telepon dari seorang pria sebanyak tiga kali. Pria itu menanyakan apa benar dia pengelola panti asuhan.
"Betul, sekitar pukul 03.53 ada orang telepon terus. Saya tidak tahu. 3 kali balik bilang menanyakan betul ini panti, posisi bapak di mana? saya jawab di rumah (panti), ujar Ji'in.
Kepadanya pria itu tidak menjelaskan latar belakang identitas. Pria itu hanya memberi tahu bahwa di depan panti asuhan ada bayi.
"Dia tidak menjelaskan, hanya bilang 'ada bayi di panti asuhan sampeyan,' kemudian matikan telepon," kata Jiin kepada detikJatim, Rabu (23/8/2023).
(dpe/iwd)